1. DEFINISI Slowbalisasi (SLOWBALISATION/ SLOWBALIZATION)
Slowbalization merupakan portmanteau (gabungan kata-kata) antara slow(er) dan globalization.
Dengan demikian, definisi slowbalisasi adalah proses globalisasi yang berjalan melambat akibat aliran barang/ jasa maupun modal/ investasi - secara lintas batas - yang terus melemah secara signifikan.
Singkatnya, slowbalisasi adalah situasi global yang tumbuh rendah dalam jangka waktu yang cukup panjang, di era ekonomi terbuka (open economy) ini.
Proses slowbalisasi terkadang beriringan dan sejalan dengan proses regionalisasi (regionalization), yang artinya suatu negara hanya mau bersekutu/ bekerja sama dengan kelompoknya sendiri.
Bahkan di beberapa negara, Pemerintahnya hanya memenangkan kepentingan nasionalnya sendiri dan lantang mengukuhkan sikap nasionalismenya. Contohnya, negara India yang melarang untuk mengekspor beras ke luar negeri demi memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya sendiri pada Juli 2023 yang lalu.
2. TANDA (SIMTOM) dari Slowbalisasi
Era slowbalisasi terjadi ketika beberapa negara menunjukkan tanda-tanda di dalam aktivitas perekonomiannya, antara lain:
- Mengambil kebijakan-kebijakan yang lebih menasionalisasi dan cenderung swasembada
- Menetapkan kebijakan semacam perdagangan proteksi, tarif, kuota
- Menangguhkan dulu kepentingan dunia
- Mengurangi dukungan politik untuk perdagangan luar negerinya
- Mengalami kelemahan dalam interaksi trading partner
- Menangguhkan atau memperlambat reformasi perdagangan
Dengan demikian, secara global negara-negara tertentu berkecenderungan melangkah ke arah disintegrasi, pada era tersebut.
3. PENYEBAB dari Slowbalisasi
1. tekanan atau tensi geopolitik yang bersifat negatif pada perdagangan di pasar barang dunia
Contoh: perang, konflik politik
2. ketidakpastian atau ancaman terhadap perdamaian dunia, yang tak kunjung usai, bahkan cenderung semakin memanas (eskalasi), sehingga resiko pun meningkat
3. dampak dari krisis finansial global
4. KERUGIAN Slowbalisasi:
Kerugian-kerugian ekonomi yang disebabkan oleh slowbalisasi ini, antara lain terjadi dalam bentuk tergerusnya/ berkurangnya:
1. manfaat keuntungan perdagangan luar negeri (gains from trade)
2. kesejahteraan dalam negeri dan luar negeri (national and international welfare)
3. transfer teknologi
5. DAMPAK Slowbalisasi terhadap Perekonomian Indonesia
Bagaimana slowbalisasi global ini, memengaruhi dunia ekonomi dan bisnis di Indonesia?
Pada umumnya, perdagangan dan pertumbuhan ekonomi selalu berjalan bersamaan: jika perdagangan meningkat, maka pertumbuhan pendapatan (GDP) juga membaik, demikian pula sebaliknya.
Ilustrasinya sebagai berikut:
Gambar 1. Hubungan Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi
Di Indonesia sendiri, diagram angka pertumbuhannya sebagai berikut:
Gambar 2. Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia (2021-2024)
Mempertimbangkan hal-hal di atas, maka slowbalisasi dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi perdagangan luar negeri Indonesia, yang merembet dan mempengaruhi pula pertumbuhan ekonominya.
6. SOLUSI menghadapi Slowbalisasi
Beberapa solusi/ persiapan di dalam menghadapi slowbalisasi ini, antara lain
1. Pelaku bisnis berskala internasional harus waspada dan merencanakan justifikasi atau penyesuaian skenario bisnisnya, misalnya dalam menghadapi ancaman Foreign Direct Investment/ FDI yg batal masuk.
2. Pemerintah dan seluruh entitas pelaku bisnis, harus fokus mencari solusi atas masalah/ hambatan mendasar, seperti keadaan geografi, mahalnya pembiayaan, fiskal, kualitas sumber daya manusia, regulasi dan kelembagaan, teknologi, dan infrastruktur, demi peningkatan produktivitas dan output ekonomi.
Referensi:
1. https://www.policycenter.ma/publications/slowbalization-newbalization-not-deglobalization
2. https://www.pwc.com/gx/en/research-insights/economy/global-economy-watch/predictions-2020.html
3. https://www.kompas.id/baca/opini/2023/05/08/diagnosa-pertumbuhan?open_from=Search_Result_Page
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H