|*|*|*|*|*|*|*|*|
Mustahil menapaki jalan
ketika ia berbalut malam
Namun sekejap berubah
riuh rendah meriah
Nuansa sedap malam
lagu ugal-ugalan tak diam
tanggalkan santun dalam ingar
mengajak sesat sesaat dan pengar
Nun di sana wijaya kusuma berkembang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!