Malang, 10 April 2023 - Sebuah kegiatan wawasan kebhinekaan global digelar di Universitas Negeri Malang untuk mahasiswa PPG Prajabatan 2022 gelombang 2 kelas IPA 4 bertempat  di Gedung Pascasarjana yang dibuka secara langsung oleh Kaprodi Program Pendidikan Profesi Guru, Dr. Muhammad Alfan, S.Pd, M.Pd. Kegiatan yang berlangsung lancar dan menyenangkan ini dihadiri oleh pemateri terkemuka, Bapak Khusaini, Ph.D, yang membawakan topik 1 sampai topik 3, serta Bapak Herunata, M.Pd, yang membawakan topik 4 sampai topik 5.
Dalam pelaksanaan acara, para peserta diajak untuk mengikuti rangkaian materi yang menarik. Topik 1 mengupas tentang kebhinekaan global, di mana peserta diajak untuk memahami bahwa setiap manusia di dunia ini memiliki asal usul yang beragam. Bahkan, melalui tes DNA, peserta diperlihatkan bahwa nenek moyang setiap orang tidaklah tunggal. Keanekaragaman ini justru membuat kita lebih cerdas dan kreatif.
Topik 2 mengangkat kebhinekaan Indonesia sebagai sebuah karunia dari Sang Pencipta. Tantangan dalam menjaga keragaman ini juga dihadirkan dalam materi ini, namun peserta juga diberikan solusi bagaimana mengatasi tantangan tersebut dengan cara yang bijaksana dan penuh toleransi. Peserta diajak untuk memahami bahwa keberagaman Indonesia merupakan salah satu kekayaan bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan.
Topik 3 merupakan refleksi diri, di mana peserta diingatkan bahwa setiap individu memiliki identitas yang unik dan tak perlu dibandingkan dengan orang lain. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan penting untuk menghormati perbedaan tersebut. Peserta diajak untuk menerima dan menghargai keragaman dalam lingkungan sekitar.
Topik 4 membahas tentang penerapan nilai-nilai toleransi di sekolah atau kelas dalam bentuk program kebhinekaan. Peserta diberikan contoh praktis bagaimana menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, guna menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis.
Terakhir, topik 5 memberikan pemahaman kepada peserta mengenai sekolah yang aman dan nyaman bagi semua, serta tantangan yang mungkin dihadapi dan solusinya. Peserta diajak untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan sekolah yang damai dan menghormati keberagaman.
Acara kegiatan wawasan kebhinekaan global di kelas IPA 4 berlangsung dengan lancar dan menyenangkan. Selain materi yang disampaikan oleh kedua pemateri, kegiatan juga disisipi dengan games yang seru, yang membuat suasana belajar menjadi lebih interaktif dan menghibur. Semua mahasiswa PPG Prajabatan 2022 gelombang 2 kelas IPA 4 aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik.
Kegiatan wawasan kebhinekaan global ini diharapkan dapat membuka pemahaman peserta tentang pentingnya menghargai keberagaman manusia di dunia ini, mengapresiasi keragaman Indonesia, dan merawat damai dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Peserta juga diharapkan dapat mengaplikasikan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah, untuk menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan harmonis.
Selain itu, diharapkan kegiatan ini juga dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya merawat dan memperkuat identitas diri sendiri, tanpa merendahkan atau menghakimi identitas orang lain. Peserta diharapkan dapat memahami bahwa keberagaman adalah sebuah anugerah dan merupakan sumber kekayaan budaya yang harus dijaga dan dipelihara.
Selanjutnya, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai toleransi dalam berinteraksi dengan sesama, menghormati perbedaan, menghindari diskriminasi, dan membangun kerjasama yang baik dalam lingkungan sekolah maupun di masyarakat secara luas. Dengan demikian, diharapkan tercipta lingkungan yang harmonis, inklusif, dan menghargai keberagaman.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi bekal bagi peserta untuk menjadi agen perubahan yang mempromosikan kebhinekaan global dan nilai-nilai toleransi di masyarakat. Peserta diharapkan dapat menjadi pemimpin yang bijaksana dalam merawat dan memperkuat keragaman dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat mengatasi tantangan dan konflik yang mungkin muncul akibat perbedaan.
Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya membangun mindset kebhinekaan global yang inklusif, terbuka, dan menghargai perbedaan dalam masyarakat luas. Dengan demikian, diharapkan peserta dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berdasarkan pada nilai-nilai toleransi, menghormati keberagaman, dan menjunjung tinggi perdamaian dan harmoni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H