"Gak ada dok" jawab Rahmat lagi.
"Lalu, siapa? saya jadi bingung dengan cerita pak Rahmat" kata dr. Beni lagi.
"Itu nama kucing saya dok. Istri saya, memberi nama kucing kami, dengan nama saya" jawab Rahmat lagi.
"Oooo... Kalo begitu masalahnya. Saya tidak jadi menuliskan resep untuk pak Rahmat. Karena obat yang pak Rahmat butuhkan tak ada di apotek yang jual."
"Lalu, apa obat untuk sakit saya ini dok?" Tanya Rahmat lagi.
"Bener pak Rahmat ingin sehat ?"
"Bener dok".
Kalo begitu, obat yang paling ampuh untuk kesembuhan pak Rahmat ini adalah menyingkirkan isteri pak Rahmat dari kehidupan bapak. Biang sakit pak Rahmat ini, adalah Ita Purnamasari.
Dia telah menginjak-injak harga diri Bapak. Bahkan, bukan berhenti disitu saja. Dengan teriakan-teriakannya memarahi kucing bapak, membuat bapak sering terkejut, gak siang dan tidak malam, juga, Bapak tidak mempunyai harga diri dimuka tetangga rumah Bapak.
Akhirnya, bapak dihinggapi sakit jiwa yang bernama paranoid.
Pilihannya sekarang hanya dua pak. Bapak ceraikan dia, atau bapak akan sakit terus hingga akhir hayat Bapak.
*****