Lalu, keheningan yang menyengat  menyergap kami, aku dan lelaki muda yang duduk di sebelahku.
"Bapak kenal dengan yang di dalam foto ini?" lanjut lelaki muda itu, aku hampir pingsan melihat foto yang diperlihatkannya. Di sana jelas terlihat Meuthia.
"Sangat kenal. Dia Meuthia. Anda siapa?"
"Saya Reza, anak bungsu dari Bunda Meuthia" jawabnya ringkas.
Refleks, tangan tua ini, memeluk Reza. Refleks pula Reza memeluk tubuh tua ini. Tanpa skenario, kami merasa dekat. Lalu, dengan tangan kokohnya, aku di bimbing Reza, menuju bangunan dari mana Reza datang tadi.
Gerimis hujan bulan Juni masih terus turun, masih terus membasahi kota Pontianak, bumi Khatulistiwa.
Aku dan Reza menuju bangunan dimana Reza datang tadi. Sengaja mulut tua ini, bertahan untuk tidak terburu-buru bertanya tentang Meuthia.
Karena, jawaban Reza, kelak akan mengubah seluruh arah perjalanan hidupku.
.
Pontianak, 24 Juni 2020. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H