Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wang Sinawang

22 Mei 2019   21:37 Diperbarui: 23 Mei 2019   07:53 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dengan semua kepemilikanku." Jawab Harun ar-Rasyid.

"Seandainya Anda dihalangi mengeluarkan minuman tersebut dari diri Anda --buang air kecil-. Berapa banyak Anda rela menebus diri Anda?" Lanjut tanya Ibnu as-Sammak.

"Dengan semua kepemilikanku." Jawab Harun ar-Rasyid

"Wahai Amirul Mukminin! Tidak ada sisi kebaikan harta yang tidak sebanding dengan minuman dan air kencing." Kata Ibnu as-Sammak lagi.

Betapa, kita tahu nilai harga sehat, ketika kita sakit. Berapapun harga yang harus ditebus kita bayar, untuk memperoleh sehat. Untuk seorang yang sakit. Harta yang tak ternilai sehat.

Bagaimana dengan seorang yang tak memiliki anak? Maka, mempunyai anak, merupakan puncak pencapaian yang ingin diraih. Sementara, mereka yang dikaruniai banyak anak, bagaimana memiliki harta yang dapat membiayai sekolah anak-anaknya, merupakan suatu yang sangat diidamkan.

Idealnya, Puncak dari semua keinginan yang ingin dicapai manusia, memperoleh kasih dan sayang dari sang pencipta dirinya. Allah SWT.

Jadi, jika ingin sukses, nikmati yang ada. lalu, fokuslah pada pencapaian asa yang ingin dicapai.

Wallahu Alaam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun