Akhirnya, pemerintah, jika benar-benar terjadi chaos, akan mendapat kesan berhadap-hadapan dengan massa rakyat tanpa komando yang dapat dimintakan pertanggung- jawabannya. Asumsi yang terbangun, massa rakyat tanpa komando berhadap-hadapan dengan pemerintah.
Kondisi inilah yang saya maksudkan, Pemerintah Jokowi untuk lima tahun kedepan akan dibebani dengan luka yang sulit dipulihkan, bahkan mungkin luka yang tidak akan sembuh selamanya.
Empat.
Mengahadapi masalah yang dilematis diatas. Maka, kini kuncinya, ada pada Jokowi. Mampukah Jokowi sebagai pihak yang disebut "Pemenang" Â untuk merangkul Prabowo. Mengadakan pertemuan sebagai negarawan dan anak bangsa yang bijak.
Mencari solusi bukan sebagai pihak yang menang-kalah. Melainkan, sebagai negarawan yang membicarakan soal-soal krusial yang sedang dihadapi bangsa. Terutama, saa-saat sulit untuk dicari solusinya ini.
Gagal dalam pendekatan ini, lalu, mempercayai masalahnya selesai dengan tindakan represip dan hukum semata. Adalah tindakan konyol dan menambah cacat dalam sejarah bangsa ke depan.
Mumpung masih ada waktu. Mengapa, hal itu tidak segera dilakukan?.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H