Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kau Tak Tahu yang Ku Mau

9 Desember 2018   11:02 Diperbarui: 9 Desember 2018   12:06 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianival merupakan ajang silaturahmi para Kompasianer. Begitu idealnya.

Namun, kenyataan yang terjadi, bukan demikian adanya. Dimana kelemahannya hingga kondisi ideal itu, tidak terjadi? Inilah beberapa alasan yang dapat saya kemukakan. Sebagai oleh-oleh dari kompasianival kemarin, 8 Desember 2018.

Pertama, kompasianer dipersilahkan duduk untuk mendengarkan paparan produk yang dijual oleh para sponsor. Harapannya, dengan paparan yang dikemukakan para sponsor. Maka,  diharapkan Kompasianer dapat menuliskan apa yang mereka tangkap.

Baik di media kompasiana atau media lainnya. Salahkah? Tidak salah. Namun, tujuan silahturahmi tidak tercapai. Adagium conecting, tidak terpenuhi. Lalu, bagaimana solusinya? Hemat saya, para redaksi lebih aktive menjemput bola. Caranya dengan menghubungi para kompasianer, yang idelanya memiliki latar belakang keilmuan yang sama dengan apa yang akan dipaparkan dan siapa para sponsor itu.

Contohnya, sponsor Semen Indonesia. Ketika telah disepakati bahwa Semen Indonesia akan menjadi sponsor. Maka, pihak redaksi mengubungi kompasianer yang memiliki basic knowledge keilmuan tekhnik dan bisnis. Lalu, mengirim mereka ke Pabrik Semen Indonesia untuk menuliskan tentang masalah-masalah tekhnis bagi kompasianer dengan latar belakang tekhnik, mulai dari raw material, dampak lingkungan, positif atau negative, proses produksi, kandungan material dan kelebihan yang dimiliki oleh Semen Indonedia.

Untuk kompasianer dengan latar belakang disiplin ilmu bisnis, menulis pemasaran, proses kerja sama perdagangan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan busines. Jika ada sengketa pertanahan, idealnya  kompasianer dengan latar belakang hukum diikutsertakan juga.

Tentunya, ada ada biaya yang dikeluarkan untuk itu. Tapi, pihak management tentunya bisa memasukkan klausul pembiayaan untuk kompasianer dalam kerja sama mereka.

Ketika, acara kompasianival diadakan, para kompasianer yang menulis tentang Semen Indonesia dipersilahkan untuk memaparkan apa yang mereka tulis. Pihak Semen Indonesia hanya menuntaskan apa yang belum tuntas dari paparan kompasianer. Dengan demikian, conecting antara kompasianer tercapai dan terpenuhi. Pesan sponsor yang terjadi pada aroma komunikasi satu arah dapat diminimalisir.

Kedua, redaksi kompasiana mulai merubah mainseat penilaian yang menurut saya selama ini kurang pas. Jika memang setiap ajang kompasianival harus melibatkan korporate, maka penilian nilai headline dan artikel utama diarahkan ke sana.

Contoh, ketika kompasianival melibatkan korporate asuransi, maka kompasianer mulai mengarahkan ketulisan tentang asuransi. Tulisan-tulisan tentang asuransi diberikan nilai headline dan artikel utama. Sehingga, ketika pihak sponsor bertanya tentang tulisan yang ditulis tentang asuransi, redaksi dengan enteng dan memperlihat apa yang sudah ditulis oleh kompasianer.

Hal yang sama berlaku untuk korporate yang lain. Dengan demikian, harga tawar yang diajukan pihak management kompasiana dapat lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun