Subhanallah. Mata yang dimiliki Noni, bahkan lebih indah dari lukisan Ramli, sosok mata itu, adalah betul mata yang kucari selama ini, tapi kondisinya yang terjadi pada Noni? Cacat Paraplegia itu? Â Lalu, bagaimana dengan sumpahku pada Ramli, yang ingin menikahi Noni apapun kondisinya. Lebih membingungkan lagi, Noni adalah adik kandung Ramli.
Juga, bagaimana dengan cinta yang tiba-tiba menghunjam telak diriku, pada sosok Noni.
Agaknya, aku membutuhkan waktu untuk mengurai semuanya.  Meski, aku yakin, aku akan menikahinya kelak, seyakin aku mencintai Noni. Seyakin aku, percaya, bahwa mata itulah yang menghantarkan bahagia, yang  kelak akan kuraih bersama Noni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H