Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rita Tak Mau Vical

26 Maret 2017   14:16 Diperbarui: 26 Maret 2017   14:20 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jagad Maya digemparkan dengan penemuan Kontroversial. Tekhnologi Televisi yang selama ini, hanya mampu menangkap warna dan mengirimkan warna yang sama ke setiap pemirsa atau rumah tangga. Kini tekhnologi itu, telah mampu menangkap bau. Bau yang ditangkap, sebagaimana warna, mampu dikirim pada setiap pemirsa dan rumah tangga.

Akibatnya, terjadi kehebohan. Bukan hanya di Indonesia sebagai penemu tekhnologi terbaru itu. Tapi, seluruh dunia. Orang kaget dengan perubahan yang sama sekali tidak mereka prediksi. Ruang tamu yang awalnya, sudah disemprot dengan wangi pavourite, bisa saja, tiba-tiba berbau anyir, ketika sang reporter menyiarkan kondisi terakhir di Rumah Pemotongan Hewan (RPA) seminggu sebelum lebaran tiba. Begitu sebaliknya, pos ronda sebelah TPA (Tempat Pembuangan Sampa terakhir), tiba-tiba menjadi wangi parfum wanita, ketika TV di Pos Ronda itu menyiarkan Syahrini yang sedang mengadakan pertunjukan live pada acara tujuh belasan.

Indonesia, sontak terkenal. Tekhnologi ini, ditemukan oleh Putra Indonesia. Satria Nugraha. Putra Asli Indonesia. Warga Banten. Persisnya Warga Desa Sukaraja, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Banten.

Satria, berhasil mengungkap rahasia yang selama ini tak diketahui banyak orang pada Frekwensi Pelangi Mejikuhibiniu dalam solar frekuensi warna, yang oleh Satria, diberi kode nama DNA 378 XRay.

Dari frekuensi DNA 378 XRay, di urai kembali menjadi DNA 878DSR dan DNA457DKJ. Integrasi dari kedua turunan ini, jika dilakukan fusi, maka hasil yang diperoleh akan mampu menangkap bau dari obyek yang sedang di rekam. Akibatnya, selain memperoleh warna atau gambar dari obyek yang direkam, sekaligus bau dari obyek yang direkam ikut terrekam. Bayangkan bau Parfum yang digunakan Syahrini akan ikut tercium, selain dari gambar obyek Syahrini sendiri. Atau sebaliknya, suasana pemotongan hewan di RPA akan terrekam berikut bau yang dikeluarkan obyek RPA itu sendiri.

Sayangnya, Satria lupa, jika dalam dunia yang didominasi arus informasi yang demikian cepat ini, segala hal tentang perubahan, secepat kilat dapat dibagikan pada setiap jengkal permukaan tanah yang disebut Bumi. Demikian juga, pada alat informasi sendiri, seperti Televisi, Internet dan Gadget.

*****

 Sabtu sore, seperti biasanya. Satria duduk di teras belakang rumahnya. Tanpa dia sengaja, Satria mendengar pembicaraan sang anak, Hendra Satria yang berangkat menuju dewasa dengan teman sekelasnya. Putra Siregar.

“Saya heran deh” kata Hendra.

“Heran kenapa, Dra?” Tanya Putra.

“Soal Rita… dia selalu nolak kalo diajak Vical” lanjut Hendra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun