Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teka Iku, Pahlawan Sika, Maumuere-NTT

18 September 2016   23:29 Diperbarui: 18 September 2016   23:34 1389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kathedral Santo Yosef Maumere (dok.Pribadi)

Dalam kondisi yang tak tertahankan ini, lalu meletuslah perlawanan rakyat.  Perlawanan rakyat ini dipimpin oleh Teka Iku dibantu oleh Tiga Raja Maumere. Perlawanan heroic rakyat Maumere yang dimulai tahun 1900 itu akhirnya dapat dipadamkan Belanda, setelah Belanda mendapatkan kiriman bala bantuan dengan merapatnya kapal “G.G.Pel” di perairan Maumere pada tanggal 22 mei 1904.

Jemaat yang baru pulang kebaktian pagi minggu itu (dok.Pribadi)
Jemaat yang baru pulang kebaktian pagi minggu itu (dok.Pribadi)
Teka Iku akhirnya ditangkap. Kemudian oleh Belanda dibuang ke Sawah Lunto, Sumatera Barat. Pejuang Maumere yang gagah berani, yang lahir di Hubin, Kangae, Maumere NTT. Itupun, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di tanah pengasingannya, di Sawah lunto, Sumatera Barat.

Jabatan yang pernah di sandang oleh Teka Iku sebelum dibuang ke Sawah Lunto,al; Kepala Adat (Tanapu’an) 1875, Kepala Dewan Desa (watu Pitu) 1875, Pemimpin Perang Suku 1880, Pemimpin Perang 1900. Wakil Raja (Kapitan) 1902.

Sayangnya, hingga saat ini, Teka Iku belum juga dinobatkan sebagai Pahlwan Nasional. Mudah-mudahan ditahun-tahun mendatang, akan lahir Pahlawan Nasional dari Maumere, Flores. Teka Iku…. Semoga!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun