Dalam kondisi yang tak tertahankan ini, lalu meletuslah perlawanan rakyat. Perlawanan rakyat ini dipimpin oleh Teka Iku dibantu oleh Tiga Raja Maumere. Perlawanan heroic rakyat Maumere yang dimulai tahun 1900 itu akhirnya dapat dipadamkan Belanda, setelah Belanda mendapatkan kiriman bala bantuan dengan merapatnya kapal “G.G.Pel” di perairan Maumere pada tanggal 22 mei 1904.
![Jemaat yang baru pulang kebaktian pagi minggu itu (dok.Pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/09/18/ti3-57dec0222c7a61af4c7b5f94.jpg?t=o&v=555)
Jabatan yang pernah di sandang oleh Teka Iku sebelum dibuang ke Sawah Lunto,al; Kepala Adat (Tanapu’an) 1875, Kepala Dewan Desa (watu Pitu) 1875, Pemimpin Perang Suku 1880, Pemimpin Perang 1900. Wakil Raja (Kapitan) 1902.
Sayangnya, hingga saat ini, Teka Iku belum juga dinobatkan sebagai Pahlwan Nasional. Mudah-mudahan ditahun-tahun mendatang, akan lahir Pahlawan Nasional dari Maumere, Flores. Teka Iku…. Semoga!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI