[caption caption="Buku sebagai terminal akhir dari tulisan (dok.Pribadi)"][/caption]Kemarin saya bertemu seorang sahabat, sebelumnya, seminggu yang lalu, sahabat saya berjanji akan menulis, dia memperlihatkan pada saya beberapa konsep tulisan yang hampir selesai. Gembira dengan keinginannya, sekaligus sebagai bentuk solidaritas pada sahabat. Saya buatkan untuknya, akun di salah satu media sosial.
Maka, dengan antusias, kemarin saya tanyakan pada sang sahabat, bagaimana perkembangan tulisannya. Sudah berapa tulisan yang dia upload? Jawaban dari sang sahabat membuat saya kecewa, berbagai alasan dia kemukakan, mulai tak ada waktu, tak ada ide dll. Singkat kata, belum satupun tulisan yang dia publish. Â Â
Lalu, bagaimana penjelasan dari fenomena teman saya ini? bagaimana solusinya? Inilah yang coba kita lihat satu persatu. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua.
Satu, Konsisten.
Jika kita sudah memiliki niat untuk menulis. Pegang niat itu dengan seteguh-teguhnya. Kosisten dengan apa yang sudah diniatkan. Lalu, lanjutkan dengan langkah berikutnya. Konsistensi. Artinya, niat yang sudah konsisten kita pegang itu, mulai direalisasikan dengan tindakan nyata.
Dua, Buat Jadwal Menulis.
Inilah langkah konsisitensi itu, buat jadwal menulis. Tentukan sendiri waktu yang menurut kita paling tepat. Lalu, patuhi waktu itu. Pada waktu yang sudah ditentukan itu, buatlah tulisan, apapun bentuk tulisan itu. seberapapun itu hasilnya, dengan ada ide menulis atau tanpa ide menulis. Jika, tulisan belum selesai, maka di save untuk dilanjutkan pada jadwal menulis keesokan harinya. Jika tanpa ide, juga di save, agar pada jadwal menulis keesokan harinya, diharapkan idenya sudah muncul.
Dengan mematuhi jadwal yang sudah kita tentukan itu, maka akan terbentuk sikap disiplin diri, akhirnya menjadi rytme tubuh, yang jika tidak terpenuhi, maka tubuh meminta untuk dipenuhi. Seperti orang yang biasa makan pada jam istirahat, maka meskipun dia sarapan dengan menu berat pada jam 10 pagi, pada waktu istirahat, tubuh minta untuk diisi dengan makan siang.      Â
Tiga, Tentukan target Capaian
Langkah selanjutnya, jika kita sudah mampu mendisiplinkan diri dengan jadwal menulis, maka tentukan capaian yang akan dicapai. Misalnya satu halaman A4, atau dua halaman A4 atau tiga halaman A4. Bisa juga dengan ukuran jumlah kata. 1000 kata, atau 2000 kata atau 3000 kata dan seterusnya. Atau dengan target waktu. Misalnya dengan memberikan waktu minimal, setiap kali kita menulis. Minimal 30 menit, minimal 1 jam dan lain sebagainya.
Untuk pembaca, yang seusia saya, tentunya sangat kenal dengan novelis kondang pada masa itu, Barbara Cartland. Novelis bangsawan Inggris ini, sangat produktif, jumlah karyanya bejibun. Ternyata, dalam sehari Barbara Cartland, hanya menulis dua jam. Beda antara Barbara Cartland dengan kita, beliau menulis setiap hari dengan disiplin waktu yang ketat. Baik jadwalnya, maupun lama menulisnya.