Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jurus Jitu Menulis

5 Februari 2016   10:45 Diperbarui: 5 Februari 2016   10:52 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat, Waktu menulis adalah untuk menulis.

Sudah menjadi hal yang sangat umum. Bahwa media sosial, bagian yang sangat akrab dalam kehidupan kita. Efek posistifnya, jangan tanya, sangat banyak, meski hal negative tentu ada, terutama ketika menulis. Matikan semua medsos, FB, Twitter, WA dll, Fokuslah ketika menulis. Waktu menulis adalah menulis. Tumpahkan seluruh perhatian dan pemikiran pada tulisan yang sedang kita garap. Abaikan untuk sementara hal yang lain.

Lima, Bergabung Dengan Komunitas Penulis

Ada adagium yang bagus, untuk mengetahui siapa seseorang itu, lihat siapa temannya. Begitu juga kita, sebagai penulis, maka gabunglah dengan komunitas penulis. Jumlahnya bejibun, baik itu di FB, WA, Komunitas dunia nyata dll. Untuk apa? Pada komunitas ini, kita dapat banyak belajar, baik yang berupa teori maupun praktek. Sharing pengalaman penulis akan memperkaya bathin kita, sekaligus motivasi bagi kita, untuk terus berkarya dan memperbaiki apa yang telah kita lakukan selama ini.

Tak ada cerita yang benar-benar tamat, tak ada belajar yang benar-benar selesai, dan komunitas itu, ajang bagi kita untuk selalu menambah ilmu, menambah hal-hal praktis yang perlu dilakukan.

Enam, Membaca sebanyak Mungkin

Jangan terjebak dengan kalimat diatas. Jika kita membaca semua buku yang ada, maka habis usia, sementara buku yang ada belum semuanya habis terbaca. Maksud saya, bacalah sebanyak mungkin hal-hal yang berkenaan dengan tulisan yang sedang kita garap. Tujuannya jelas. Agar memperkaya tulisan kita. Agar tulisan kita, tinjauannya bisa dari berbagai sudut. Sumbernya akurat dan dapat dipercaya.

Tujuh,  Menulislah sekarang juga.

Setelah beberapa hal berkenaan tentang menulis kita ketahui, tunggu apa lagi? Mulailah sekarang juga. Jangan tunda lagi, jangan tunda apa yang sedang “hangat” ini menjadi dingin, lalu basi dan dilupakan. Selamat memulai sobat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun