Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sang Guru OCD

26 Januari 2016   00:23 Diperbarui: 26 Januari 2016   00:43 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak tega dokter Fadli melihat mantan gurunya itu, tersedu sedan. Menyesali apa yang sudah dia lakukan. Beban psyikis yang baru saja dia rasakan berkurang karena kedatangan Desol, harus dibayar dengan kehilangan orang yang dia cintai, Dessy. 

*****

Dokter Fadli baru saja, menutup pintu ruangan pemeriksaan Pshykis pelaku, sayup masih terlihat olehnya, Guru Ridwan dikawal yang berwajib menuju ruangannya. Satu lagi, pelajaran berharga dia dapatkan siang ini. Bagaimana rumah tangga yang dibina tanpa kerja sama, dapat berakibat vital. Jika saja, Dessy mau berbagi dengan Ridwan, dalam segala hal, mungkin saja Ridwan tak mengalami OCD. Obsesif Confulsif Disorder.

Tapi, yah… semuanya sudah terjadi. Selalu saja, penyesalan datang terlambat.

 

 

Sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun