![[Surat Pembaca] Transportasi Umum di Bandung yang Tidak Seperti Kota Besar](https://assets-a1.kompasiana.com/statics/2019_kompasiana/desktop/images/headline-blank-vsmall.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Mestinya, adagium, nikmati semua kenyaman dan kemakmuran, lalu penuhi kewajiban, berlaku juga untuk mereka?.
Oleh karenanya, pada mereka yang telah diberi kesempatan menimba ilmu. Bayarkanlah pajak anda. Berupa apa? Berikan sedikit ilmu yang ada pada anda untuk mereka yang tidak memiliki kesempatan menimba ilmu. Caranya? Dapat dengan mengajar langsung mereka yang kurang beruntung tidak diberi kesempatan menimba ilmu itu, atau sisihkan sebagian harta anda untuk meningkatkan ilmu pada masyarakat sekitar anda.
Untuk mereka yang telah diberi kesempatan untuk banyak membaca demikian pula. Bayarkan pajak anda. Caranya? Menulislah. Tebarkan ilmu yang anda dapat dari membaca, dengan cara menulis.
Membaca, ibaratnya, menjadikan anda, sebuah pohon yang rindang. Menulis adalah buahnya.
Maukah anda menjadi pohon rindang, tanpa menghasilkan buah?
Jawabnya, anda lebih tahu tentang itu.
Â
Â
Jayalah Negri ini, jika kita selalu dapat berbagi
sumber gambar: Â http://www.semarangpos.com/2015/03/28/gagasan-perlunya-menguji-data-kemiskinan-588991
