Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

9 Arti Ketika Tokek Berbunyi Malam Hari

6 September 2015   20:25 Diperbarui: 4 April 2017   18:15 52799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua kita tentu kenal dengan Tokek, minimal pernah mendengar namanya, ada juga yang pernah mendengar suaranya, ada juga, bahkan pernah melihat bentuk fisiknya.

Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada banyak jenis Tokek. Namun istilah Tokek pada umumnya dimaksudkan dengan adalah anggota marga Gekko, suku Gekkonidae. Yang merujuk kepada Tokek rumah (gecko gecko) yang tersebar meliputi wilayah didaerah Asia Selatan, Asia Tenggara, Korea, Jepang, hingga kepulauan Solomon dan Santra Cruz di Pasifik.

Tokek umumnya aktif di saat senja dan malam hari, meski suara panggilannnya kadang terdengar pada siang hari.

Beberapa tahun lalu, Tokek pernah begitu jadi buah bibir, umumnya bagi mereka yang suka berpetualang. Pembicaraan ketika itu, tentang harga yang Tokek sangat mahal, karena dianggap mampu menyembuhkan mereka yang menghidap HIV atau AIDS. Penyakit yang menyerang system imun tubuh manusia dan yang hingga kini belum ada obat medis yang mampu untuk menyembuhkannya. Oleh karenanya, ramuan obat tradisinol dengan bahan dasar Tokek itu, dipercaya sebagai ramuan yang paling mujarab.

Bagian lidah dan darah Tokek dipercaya mengandung zat yang bisa melawan virus HIV. Tokek yang memiliki khasiat itu, adalah Tokek yang berbobot lebih dari 3 ons dan dalam keadaan hidup

Selain lidah Tokek, bagian empedu Tokek juga mujarab untuk mengobati AIDS. Kabar beginilah yang membuat orang harus membeli Tokek dengan harga mahal sekalipun demi menyelamatkan nyawanya. Sedang sebelumnya, Tokek hanya dikenal sebagai hewan yang berguna sebagai obat penyakit gatal dengan cara membakar atau dengan menggorengnya.

Di Pasaran, kisaran harga Tokek yang kurang dari 1,5 ons pada kisaran dua ratus ribu rupiah, Namun, bila sudah besar, sekitar 2 ons, dan sudah tua, maka harganya bisa mencapai lima juta rupiah.

Jika bobotnya 3 atau 4 ons, harganya bisa mencapai seratus juta rupiah atau lebih, jika 1 kilogram harganya lebih dari dua ratus juta rupiah. Tokek raksasa yang pernah ditemukan di pedalaman Kalimantan memiliki berat 64 kg dan terjual dengan nilai Rp 179 Milyard. Akhirnya Tokek terbesar itu, dibeli oleh pengusahan korea melalui seorang warganegara Malaysia.

Selain kelebihan diatas, Tokek memiliki kemampuan lain, yakni kulit “peledak” air. Jika ditanya hewan apa yang paling benci air, mungkin ilmuwan dari universitas Sunshine Coast, Australia, akan menjawab Tokek. Sebab, menurut penelitian terbaru mereka, Tokek, memiliki kulit super yang bisa meledakkan air, ketika jatuh mengenai dirinya. Sehingga, kulit Tokek tidak akan bisa basah.

Rahasia kemampuan itu, terletak pada spinula, rambut khusus berbentuk seperti Jarum yang tersebar pada kulit Tokek. Spinula Tokek memiliki susunan unik yang membuatnya bisa mengumpulkan kair. Namun, hal itu hanya untuk sementara saja, sebelum air itu meresap masuk labih jauh, spnula itu akan melontarkannya ke udara.

Jika dilihat melalui alat pembesar, air yang jatuh dari jarum-jarum spinula, akan Nampak seperti diledakkan. Luar biasa.

  Mitos sekitar Tokek.

Karena bentuknya yang “tidak Umum” maka, beredar mitos tentang Tokek, Mitos yang pada sebagian dipercaya kebenarannya, sedangkan pada sebagian lain, tidak percaya. Diantara Mitos-mitos itu adalah;

  1. Tokek adalah salah satu binatang yang mengetahui kejadian yang akan datang pada diri manusia. Itu sebabnya, banyak orang yang mencoba bertanya keberuntungan mereka dengan bertanya pada Tokek ketika saat tokok berbunyi, seperti kaya, naik jabatan, lulus ujian, putus cinta dll.
  2. Tokek dianggap hewan pembawa keberuntungan. Hal ini, biasanya dikaitkan dengan, Tokek yang berbunyi ganjil, Tokek yang mempunyai buntut bercabang menghadap ke langit dan lain sebagainya.
  3. Tokek dapat menyembuhkan penyakit AIDS. Dengan memanfaatkan beberapa bagian dari tubuh Tokek, seperti sudah dijelaskan diatas.
  4. Tokek adalah hewan keturunan naga. Pada masyarakat Jepang percaya, bahwa Tokek adalah hewan titisan naga. Oleh sebab itu, beberapa orang disana, sangat menganggap bahwa Tokek adalah hewan yang sakral.
  5. Tokek dengan berat 3 ons lebih sudah ada penunggunya. Tokek dengan berat diatas 3 ons keatas dipercaya telah memiliki khodam (penunggu ghaib), sehingga Tokek akan terlihat sangat besar dan berbanding terbalik dengan berat aslinya. Sehingga Tokek yang terlihat besar akan ringan ketika ditimbang, Sebabnya, karena khodam Tokek pergi ketika saat ditimbang.
  6. Tokek dianggap hewan penolak bala. Sehingga mereka yang percaya dengan mitos ini, berusaha menghadirkan Tokek di rumahnya, dengan cara memelihara Tokek. Apapun caranya, jika perlu dengan membeli Tokek dengan harga tinggi sekalipun.
  7. Sekali kita digigit Tokek, maka tidak akan di lepas, hingga ada suara petir menyambar. Namun, faktanya tidak demikian, gigitan Tokek bisa dilepas dengan cara mengganti tangan kita dengan bahan yang empuk atau dengan ranting pohon.

Seorang pemburu Tokek di Probolinggo Jawa Timur memberi tips, bila satu bagian tubuh kita tergigit, maka sentil atau pukul bagian kaki dan perut Tokek. Cukup 1 – 2 menit kemudian, si Tokek akan melepas gigitannya.

Arti suara Tokek saat berbunyi malam hari.

Ada 9 arti, ketika Tokek berbunyi malam hari, hal ini, saya peroleh ketika saya tanyakan pada sahabat saya, pada media social Facebook, dengan cara saya membuat status, lalu meminta sahabat-sahabat saya untuk memberikan komentarnya. Berikut arti suara Tokek ketika bersuara malam hari versi sahabat-sahabat saya di Facebook.

 Satu, Artinya, Tokek memanggil temannya. Ketika Tokek bersuara malam hari, Tokek sedang memanggil teman-temannya, bisa saja karena Tokek merasa kesepian atau Tokek mengabarkan bahwa ada cukup tersedia makanan disekitarnya, sehingga berharap temannya untuk segera mendekat. Ini adalah pendapat dari Rashid Harman.

Rashid Harman

Tokkeeeeek…!! Kayaknya Tokeknya lagi panggil temannya.

Jawab, hehehe… Kalo aja manusia, tentu akan memanggil temannya dengan memakai speaker.

Dua, Artinya, Tokek minta dinikahkan. Ketika Tokek bersuara malam hari, Tokek sedang minta dinikahkan. Hal itu, karena Tokek merasa kesepian, solusinya maka Tokek harus menikah, pertanyaannya, siapa yang akan menjadi pasangan Tokek, siapa yang akan menjadi saksi pernikahannya? oleh karenanya, Tokek bersuara malam hari, dengan harapan, suaranya makin nyaring dan terdengar oleh semua teman-temannya. Ini adalah pendapat Akhmad Fauzi.

Akhmad Fauzi

Minta dinikahkan pak..

Jawab, hehehe… Kalo aja manusia, tentu akan ada pesta pernikahnnya, bakal ada hiburan Jaipongan dong.

Tiga, Penghuni rumahnya minta nikah lagi. Dikalangan tertentu, ada kepercayaan, jika suara tokek merupakan jawaban dari pertanyaan yang diajukannya. Maka, ketika pemilik rumah ingin menikah lagi, maka jawaban dari Tokek, dianggap jawaban yang akurat dari pertanyaan yang diajukannya. Pendapat ini, dikemukakan oleh King Riz Dhi.

King Riz Dhi

Penghuni rumahnya minta nikah lagi… Tokek..nikah, Tokek… tidak, Tokek..nikah

Jawab, hehehe…. Maunya King Riz Dhi kali.

Empat, Tokeknya minta ganti nama. Dengan kondisi yang berkembang sedemikian rupa maka nama Tokek menjadi begitu terkenal dan menjadi sasaran perburuan bagi mereka yang ingin mendapatkannya. Sehingga keamanan diri Tokek menjadi terancam. Solusinya, Tokek ingin berganti nama. Dengan harapan, keamanan diri Tokek, sedikit nyaman dibanding sebelumnya. Pendapat ini, dikemukakan oleh Optimoes Liem.

Opimoes Liem

Mungkin Tokeknya minta ganti nama.

Jawab, hehehe…. Ganti nama dengan Sumanto. Ayo… siapa berani mendekat?

 Lima, Diciptakannya Jin dan Manusia, pada dasarnya untuk beribadah pada Allah, maka untuk melakukan peribatan itu, tentu saja ada gangguan dan halangan yang akan dihadapi Manusia. Apakah itu berasal dari Syetan atau makhluk lain. Diantaranya adalah dari Tokek. Suara Tokek dapat mengganggu kekhusukan Manusia, ketika sedang ibadah pada malam hari. Pendapat ini, dikemukakan oleh Irwansyah Putra.

Irwansyah Putra

Tokek itu mengganggu Ibadah orang-orang yang sedang beramal dimalam hari dengan suaranya.

Jawab, hehehe…. Dibuat aturan, agar Tokek memakai alat peredam suara, seperti anjuran petinggi negri ini untuk tidak menggunakan speaker ketika adzan subuh.

Enam, sebagai pertanda akan mendapatkan rezeki. Kali ini, Tokek membawa pertanda yang menyenangkan bagi pemilik rumah, dengan suaranya yang mengisyaratkan akan adanya rezeki yang segera akan datang. Sehingga pemilik rumah akan merasa gembira dengan isyarat yang diberikannya. Pendapat ini dikemukakan oleh Yono ono, seperi di bawah ini.

Yono Ono

Kayaknya itu, mau dapat rezeki, Tokek aseng mau datang ke rumah..

Jawab, amien….. ditempat saya, aseng datang dengan perangkat lengkap, sebuah peroyek besar dengan tenaga kerja lengkap dari mereka semua, mulai dari Project Manager hingga tenaga kuli, semuanya aseng. Akibatnya, masyarakat ditempat kami, hanya sebagai penonton. Hahahaha….

Tujuh, Sebagai Isyarat agar pemilik rumah segera tidur. Suara Tokek dimalam hari memberi isyarat agar pemilik rumah segera tidur, jangan begadang. Saatnya untuk Tokek mencari nafkah, sementara pemilik rumah lelap dalam tidur. Pendapat ini, dikemukanan oleh Isfa Nelly seperti dibawah;

Isfa Nelly

Disuruh tidur yang lelap, gak boleh begadang, karena kini waktunya Tokek beraksi.

Jawab, silahkan beraksi, tapi jangan lupa jaga rumah, kalo ada rampok datang, gigit yang keras dan jangan lepaskan…. Hehehehe

Delapan, Tokek sedang riang, jadi bernyanyi. Kegembiraan serta kesedihan ternyata bukan hanya milik mutlak manusia, melainkan milik semua makhluk yang bernyawa, termasuk Tokek. Suara Tokek dimalam hari, petanda bahwa Tokek sedang bergembira. Mereka sedang bernyanyi, bisa solo atau duet maupun koor. Maka tak aneh jika ada suara Tokek yang saling bersahut-sahutan. Pendapat ini, dikemukakan oleh Achyat Mursid.

Achyat Mursid

Artinya Tokek sedang riang, jadi dia bernyanyi.

Jawab, menyanyikan lagu Vina Panduwinata yang berjudul “September Ceria”…hehehe

Sembilan, Tokek ternyata pengamat politik yang cukup cerdas, hanya saja mereka tak dapat menyuarakan aspirasinya dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh manusia, hingga akhirnya, mereka menyanyikan lagu Imagine karya John Lenon. “Bayangkan” jika saja manusia, mampu menangkap aspirasi kami, demikian kata Tokek. Pendapat ini dikemukakan oleh Bang Pilot. Seperti di bawah ini.

Bang Pilot

Menurut terawangan gaib saya, Tokek itu bersuara karena ingin menyanyikan lagu “imagine” karya John Lenon.

Jawab, spechlees…. Ngenes banget.

 Pendapat ini, akan bisa terus ditambah, jika kita inginkan, maka, silahkan tambah terus sesuai dengan pendapat pembaca sendiri. Semoga.

 

Tokek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun