Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sawarna, Keindahan Sempurna

7 September 2012   17:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:47 1440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_211045" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"][/caption]

Kalau ada keindahan pantai yang dilengkapi dengan keindahan persawahan, gunung terjal. Goa dan Hutan lindung, maka pantai itu namanya sawarna. Keindahan yang disajikan pantai sawarna benar-benar komplit, maka wajar saja jika kesan yang dapat saya tangkap, keindahan sawarna adalah keindahan paripurna.

[caption id="attachment_211048" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

13470368441598757003
13470368441598757003
[/caption]

Pantai Sawarna terletak di wilayah Kampung Gendol, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pantai indah ini jaraknya sekitar 180 km dari pusat kota Rangkasbitung. Untuk mencapai sawarna dapat dilakukan melalui Bogor kemudian Pelabuhan Ratu, lalu cisolok, lalu cibanban, lalu Cibareno, lalu Ciawi, belok kiri dengan tikungan tajam meliuk-meliuk belok kanan kiri yang tajam, sampailah kita di sawarna, atau Bandung lalu sukabumi, pelabuhan Ratu, lalu cisolok, lalu cibanban, lalu Cibareno, lalu Ciawi, belok kiri dengan tikungan tajam meliuk-meliuk belok kanan kiri yang tajam, sampailah kita di sawarna, sedangkan jika dari Jakarta, melalui tol Merak-jakarta, keluar di Serang timur, lalu pandeglang, lalu saketi, kemudian malingping, lalu Bayah, kemudian pulau manuk, memasuki hutan lindung dan berakhir di Sawarna, Jika menggunakan Kereta Api, dari stasiun Tanah Abang, turun di stasiun Rangkas Bitung, dengan angkot ke Terminal Mandala, dengan menggunakan elf ke Bayah, lalu dengan menggunakan ojek atau carter mobil ke sawarna.

[caption id="attachment_211049" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

13470369061279823019
13470369061279823019
[/caption]

Untuk pantai, sawarna sangat lengkap, mulai pantai yang aman untuk berenang, aman bersilancar, hingga pantai yang terlarang untuk berenang, pantai berbatu terjal dan tajam hingga batuan cadas yang menjulang terjal, sebut saja nama-nama pantainya seperti Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang, dan Pantai Teluk Legon Pari.

[caption id="attachment_211050" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

1347037059626336767
1347037059626336767
[/caption]

Demikian juga pesona Goa yang berjejal sekitar pantai, variannya juga sangat beraneka, mulai yang sulit dimasuki, yang hanya sampai ke pintu Goa sampai Goa yang terlarang untuk dimasuki, sebut saja seperti: Goa Lalay, Goa Sikadir, Goa Cimaul, Goa Singalong, dan Bukit Pasir Tangkil.  Goa di Sawarna merupakan gua karst (batu gamping) yang terbentuk dari masa Miosen awal.

[caption id="attachment_211051" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

1347037185863126824
1347037185863126824
[/caption]

Demikian juga pesona hutan pantainya, dari mulai hutan lindung dengan pohon usia yang ratusan tahun, hingga hutan perdu dibibir pantai disela-sela batu terjal batu gamping, di tambah lagi dengan hutan nyiur melambainya yang berjejer sekita pantai. Dan semakin eksotis dengan hamparan sawah yang menghijau, yang dibeberapa tempat berbatasan lagsung dengan pantai sawarna, yang lautnya ini merupakan laut lepas yang kita kenal dengan lautan hindia

[caption id="attachment_211052" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

1347037329442119170
1347037329442119170
[/caption]

Jika dipantai lain kita hanya menikmati obyek alam saja, maka disawarna kita juga dapat menikmati turis-turis yang berkunjung, mulai dari mereka yang berjemur, berselancar hingga mereka para penggila fotografer dengan tripodnya asyik mengabadikan momen-momen hempasan gelombang laut yang memancar keatas di batu Pantai Tanjung Layar.

[caption id="attachment_211054" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

13470374461796926695
13470374461796926695
[/caption]

Penginapan di sekitar Sawarna tidak sulit ditemui. Letaknya berada di antara rumah penduduk yang tidak jauh dari bibir pantai. Home stay yang tersedia termasuk murah, dengan tarif Rp 125.000,- kita dapat sarapan pagi.

[caption id="attachment_211055" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

13470375982019968230
13470375982019968230
[/caption]

Di sawarna pula dapat kita jumpai bule-bule dari mancanegara dapat berbahasa sunda dengan dialeg Banten Selatan yang dikenal dengan bahasa pakidulan, hal ini bisa terjadi mungkin saja karena mereka lama bermukim di sawarna, karena menurut temen yang menemani saya di sawarna, rata-rata pada bulan Agustus ini (kunjungan ini terjadi pada bulan Agustus) bule-bule tersebut berlibiur di sawarna selama satu hingga dua bulan.

[caption id="attachment_211057" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

13470378812104127205
13470378812104127205
[/caption]

[caption id="attachment_211058" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

13470380071969814805
13470380071969814805
[/caption]

[caption id="attachment_211059" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

1347038069159586819
1347038069159586819
[/caption]

[caption id="attachment_211060" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

13470382021258405456
13470382021258405456
[/caption]

[caption id="attachment_211061" align="alignleft" width="500" caption="dok pribadi"]

13470383591605891102
13470383591605891102
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun