Mohon tunggu...
Isyna AinimMahya
Isyna AinimMahya Mohon Tunggu... Lainnya - Because Allah .. About The Story Of My Life

Anglaras ilineng Banyu kali ananging ora keli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Guna Menekan Jumlah ODGJ, Puskesmas Ngajum Rutin Adakan Posyandu

27 Januari 2023   22:57 Diperbarui: 27 Januari 2023   22:59 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah pasien gangguan jiwa di Kec. Ngajum Kab. Malang dinilai cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, rata-rata terdapat sekitar 26 sampai 30 pasien di setiap desa. Jumlah yang belum tercatat pun diperkirakan masih banyak lagi. Tak jarang ditemui (Orang Dengan Gangguan Jiwa) ODGJ yang berkeliaran di pinggir jalan. 

Hal inilah yang membuat hati Oki (32), petugas penanggung jawab kesehatan jiwa Kecamatan Ngajum tergerak untuk membantu menurunkan angka pasien gangguan jiwa di daerah tersebut. Ia pun mengusulkan pada pihak Desa Kranggan untuk mengadakan posyandu kesehatan jiwa. Beruntungnya ide ini mendapat tanggapan yang positif dari seluruh perangkat desa. Mereka berperan besar dalam memfasilitasi agenda ini.

Dokumentasi KKM 194 Parahita
Dokumentasi KKM 194 Parahita

 "Alasan utama yang bikin saya tergerak buat membentuk posyandu karena banyak pasien gangguan jiwa disini yang sulit mengakses obat. Alasannya ya macam-macam, ada yang karena rumahnya jauh dari puskesmas, ada juga yang gak mau datang berobat kalau nggak dipaksa. Jadi dengan adanya posyandu kesehatan jiwa ini mempermudah mereka buat mendapatkan obat," ucap Oki.

Posyandu kesehatan jiwa yang diberi nama "Sekar" ini pertama kali diadakan pada bulan desember 2022, dan masih terus berjalan sampai saat ini. Total terdapat 6 pasien yang ditangani.

Diadakan tiap sebulan sekali, Posyandu Kesehatan Jiwa Sekar memberikan pelayanan secara cuma-cuma. Tak hanya memberi obat, petugas kesehatan juga memberikan layanan konseling pada pasiennya. Dengan telaten mereka melakukan pekerjaan mulia ini. Mereka yakin bahwa orang dengan gangguan jiwa dapat dipulihkan.

"Sebenarnya gangguan jiwa itu penyakit yang bisa pulih. Kalau mereka rutin minum obat, didukung oleh pihak keluarga, pelan-pelan mereka pasti bisa kembali normal," tambah Oki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun