Mohon tunggu...
Isyna AinimMahya
Isyna AinimMahya Mohon Tunggu... Lainnya - Because Allah .. About The Story Of My Life

Anglaras ilineng Banyu kali ananging ora keli

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Belajarlah! Karena Ilmu adalah Perhiasan"

19 Oktober 2020   09:51 Diperbarui: 3 Juni 2021   07:16 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
juraganberdesa.blogspot.com

Apasih definisi belajar itu ? 

Definisi Belajar Menurut Morgan (1978):

"Belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman".

Ketika kita belajar, tentu kita akan mengetahui hal baru, dan dari hal baru itu akan ada perubahan dalam diri kita. Baik itu tingkah laku maupun yang lain.

Dalam kitab ta'lim mutaliim di jelaskan bahwa:

Yang artinya: "Belajarlah karena sesungguhnya ilmu adalah perhiasan bagi pemiliknya, yang merupakan keutamaan dan tanda segala perbuatan terpuji".Nah, begitu penting sekali untuk kita selalu belajar, belajar dan belajar.

Dulu, guru saya sering dawuh, bahwasanya: "Yang dinamakan seorang yang ahli ilmu itu, tidak akan bosan meskipun ia telah mendengarkan atau membaca ilmu tersebut 1000x dan bahkan lebih".

Baca juga: Memaknai Hakikat Belajar

Berhubungan  dengan kata belajar, al-Ghozali memandang bahwasanya anak merupakan anugrah dari Allah dan juga sebagai amanah untuk orang tuanya. Menurut al-Ghozali orang tua memiliki peran penting dalam upaya mencapai keberhasilan belajar si buah hati. Maka dari itu, apabila seseorang itu dapat melaksanakan  amanah tersebut dengan baik dan benar , ia akan mendapatkan pahala di sisi Allah SWT, dan sebaliknya apabila ia melalaikan, maka dosa lah yang akan ia dapat.  

Lalu, kenapa sih kita harus belajar atau menuntut ilmu? 

Belajar adalah sarana untuk menghilangkan kebodohan dari diri kita. Dengan belajar, kita dapat mengetahi mana yang baik, dan mana yang kurang baik. Belajar itu sangat lelah, dan kegagalan adalah hal yang wajar. Kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda, yang mana kita harus selalu berusaha dan terus mencoba.

Seperti yang di dawuhkan Imam Syafi'i bahwasanya: 

"Jika kamu tidak kuat menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan". Dan itu akan kita rasakan nanti, jika kita tak mau belajar atau menuntut ilmu. Tentunya belajar kita niatkan karena  lillah atau untuk mencari ridho allah swt.

Emang wajib ya belajar itu ? 

Belajar adalah wajib. Dalam hadis menuntut ilmu di jelaskan bahwa:

Yang artinya: "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang muslim dan muslimah". Tidak memandang bahwa muda atau tua, kaya atau miskin, semua wajib belajar. Bahkan kita diharuskan untuk menuntut ilmu dari buaian sampai ke liang lahat.

Bagaimana sih ciri-ciri belajar itu?

Ciri-ciri belajar adalah:

a. Adanya perubahan

b. Perubahan tidak langsung sesaat saja

c. Perubahan tidak terjadi begitu saja

d. Perubahan tidak di sebabkan oleh pertumbuhan fisik, kedewasaan, atau di pengaruhi obat.

Jenis-jenis belajar

Menurut Bloom di bedakan menjadi 3 jenis yaitu :

1. Congnitive Domain 

Yang menekankan pada aspek intelektual

2. Affective Domain 

Yang menekankan aspek perasaan dan emosional

3. Psychomotor Domain 

Menekankan aspek keterampilan motorik

Baca juga: Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Dari mana sumber-sumber belajar kita dapatkan? 

Sumber belajar pada dasarnya banyak sekali, baik yang terdapat di lingkungan sekolah, kelas, sekitar sekolah bahkan di masyarakat, keluarga, di pasar, kota, desa, hutan, dan sebagainya.

Sumber belajar bisa di dapatkan dari Manusia. Manusia dapat di jadikan sebagai sumber belajar, peranannya sebagai sumber belajar dapat di bagi kedalam dua kelompok. Kelompok pertama, misalnya: guru, konselor, admistrator pendidikan, tutor dan sebagainya. Kelompok kedua, misalnya: dokter, penyuluh kesehatan, petani polisi.

Di samping itu, kita juga membutuhkan berbagai media untuk belajar, agar belajar lebih menarik dan menyenangkan. Media yang di butuhkan misalnya, buku paket, video pembelajaran, film, bola dunia, grafik, cd interaktif dan sebagainya.

Pada kesekian media yang kita butuhkan, lingkungan pun juga mempengaruhi proses belajar kita. Disini lingkungan di bagi menjadi dua yaitu pertama lingkungan yang di design khusus untuk pembelajaran, misalkan labolatorium kelas dan sebagainya.

Kedua,lingkungan yang di manfaatkan untuk mendukung keberhasilan penyampaian materi pembelajaran, misalnya museum, kebun binatang dan sebagainya.

Bu guru pun juga harus paham akan metode yang di gunakan untuk pembelajaran. Yang di maksud metode pembelaharan adalah suatu metode atau cara yang di gunakan guru untuk mengimplementasikan materi atau rencana-rencana yang telah di susun secara sistematis agar dapat berinteraksi dengan siswa guna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di inginkan.

Apa saja sih jenis-jenis metode pembelajaran ini ? 

Menurut Nasution dalam bukunya yang berjudul " Strategi Pembelajaran ", metode pembelajaran terdiri dari tujuh, yakni

a. Metode Ceramah 

Menurut Sanjaya ( Nasution, 2017: 140)

*Metode ceramah adalah penyampaian materi secara lisan kepada sekelompok didik

*Menurut Rusdiana ( 2015 : 238 )

Metode ceramah adalah penjelasan lisan guru secara langsung di hadapan siswa.

*Tujuan metode ini untuk meningkatkan daya ingat peserta didik dan agar supaya dapat menyimpulkan apa yang sudah di jelaskan bu guru.

b. Metode tanya jawab

*Menurut Halimah ( Nasution, 2017: 143 )

Metode Tanya jawab merupakan metode mengajar dua arah.

*Menurut Rusdiana ( 2015: 238 )

Metode Tanya jawab merupakan cara penyajian pelajran dalam bentuk pertanyaan.

*Tujuan nya yaitu untuk melatih peserta didik dalam berfikir dan berbicara secara sistematis.

c. Metode diskusi

*Menurut Winataputra ( Nasution, 2017: 146 )

Metode diskusi adalah metode mengumpulkan data, dan metode untuk membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan masalah.

*Tujuan metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan.

d. Metode pemberian tugas 

*Menurut Halimah ( Nasution, 2017: 149)

Metode pemberian tugas yaitu cara interaksi belajar mengajar dengan cara memberikan tugas-tugas kepada peserta didik untuk di kerjakan secara berkelompok atau secara perorangan.

*Tujuan nya agar peran aktif siswa dapat melakukan proses belajar di kelas maupun di luar kelas.

e. Metode simulasi

*Menurut Rusdiana (2015: 240)

Cara penyajian pelajaran dengan menggunakan situasi tiruan atau berpura-pura dalam proses belajar.

*Tujuannya agar siswa dapat berinteraksi dengan lingkungan dan dapat mengingatkan peserta didik pada masa lalu.

Baca juga: Pengertian Belajar dan Jenis Belajar

f. Metode demonstrasi 

*Menurut winantaputra (Nasution 20..)

Metode mengajar yang mengajarkan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau caranya melakukan sesuatu untuk menunjukkan proses tertentu.

*Tujuan untuk melatih peserta didik mengkongkritkan informasi yang bersifat abstrak dan mengembangkan kemampuan pengamatannya terhadap sesuatu.

g. Metode eksperimen 

*Menurut Rusdiana (2015: 241)

Cara menyajikan pelajaran dengan menugaskan siswa untuk melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri tentang, sesuatu yang di pelajari.

*Tujuan nya agar guru dapat melatih siswa untuk menyimpulkan apa yang ia dapat dari eksperimen tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun