Mohon tunggu...
Isyfa Azkiya
Isyfa Azkiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PKN Universitas Negeri Semarang

Kepribadian ambivert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pasar Tradisional di Tengah Arus Budaya Global

28 Maret 2023   13:51 Diperbarui: 28 Maret 2023   14:08 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasar tradisional pasti sudah tidak asing di telinga kita, seiring berjalannya waktu, pasar tradisional masih terlihat aktif dalam aktivitas jual beli. Lalu, apa itu pasar tradisional? Pasar tradisional merupakan pasar yang kegiatan jual beli antara pedagang dan pembelinya dilakukan secara langsung. Pada pasar tradisional, proses transasksi dilakukan secara tradisional, tak jarang penjual dan pembeli melakukan tawar menawar harga.

Jika dilihat secara historis, pasar tradisional di Indonesia sudah ada sejak abad ke-5 Masehi, yang diawali dengan adanya kegiatan barter dengan para pelaut yang datang dari Tiongkok. Di beberapa daerah Indonesia saat ini, masih sering dijumpai pasar-pasar tradisional, terutama di daerah pedesaan. Pasar tradisional biasanya berada di tempat yang terbuka dengan menjual kebutuhan-kebutuhan pokok manusia. Meskipun keberadaan pasar tradisional saat ini berdampingan dengan berkembangnya pasar modern dan toko-toko online, eksistensi pasar tradisional sendiri masih terjaga selama kebutuhan yang manusia perlukan masih ada. Beberapa orang berpandangan bahwa pasar tradisional bisa saja digeser oleh pasar modern dan toko-toko online, tentu saja hal ini bisa terjadi. Namun, hal tersebut tidak akan mudah, karena pasar tradisional tercipta secara alami berdasarkan kebutuhan manusia.

Berbeda dengan toko online yang hanya menjual barang atau produk tertentu, pada pasar tradisional sendiri, manusia bisa memenuhi dua, tiga, bahkan semua kebutuhan sekaligus. Penjual di pasar tradisional pun kebanyakan adalah pemilik barang atau produk yang akan diperjual belikan, seperti hasil pertanian, hasil laut, dan lain sebagainya. Adanya kesalahan barang atau produk yang dipesan tak jarang terjadi pada toko online, hal ini membuat konsumen tetap memilih pasar tradisional sebagai pilihan pertama mereka. Mengapa demikian? Bukan tanpa alasan manusia tetap memilih pasar tradisional sebagai pilihan pertama mereka. Perlu kita ketahui bahwa pasar tradisional juga dikenal sebagai pasar rakyat, dalam arti lain pemilik, penjual, dan pembeli pasar tradisional adalah rakyat, pembeli bisa melihat barang atau produk yang akan mereka beli secara langsung, sehingga resiko kesalahan pada barang atau produk yang akan dibeli memiliki kemungkinan yang sangat kecil. Lalu pada pasar tradisional biasanya terjadi tawar-menawar antara penjual dan pembeli, hal ini juga merupakan hal yang saling menguntungkan antara penjual dan pembeli.

Sejak dulu, pasar tradisional memiliki peranan penting dalam memajukan dan menumbuhkan perekonomian rakyat. Namun, akhir-akhir ini pasar tradisional terkesan dihindari oleh berbagai kalangan, terutama kalangan remaja, mereka lebih memilih belanja di pasar modern ataupun toko online dengan alasan gengsi. Selain itu, kondisi pasar tradisional yang dikenal kumuh merupakan alasan lain yang membuat sebagian orang memilih untuk berbelanja di pasar modern yang lebih tertata atau toko online yang dianggap lebih praktis.

Tak berbeda dengan warisan budaya, pasar tradisional juga harus dijaga dan dilestarikan. Menjaga dan melestarikan pasar tradisional tidaklah sulit, hal ini dikarenakan pasar tradisional adalah pasar rakyat, sehingga bisa menjaga dan melestarikan secara bersama-sama. Upaya menjaga dan melestarikan pasar tradisional dapat dilakukan dengan pengelolaan sistem pasar yang lebih baik, dan memelihara nilai-nilai budaya yang ada, yaitu adanya rasa kebersamaan dan tenggang rasa. Nilai-nilai budaya inilah yang nantinya akan membentuk interaksi antara penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan jual beli. Selain itu, citra pasar tradisonal yang kurang baik harus mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah. Pembenahan pasar tradisional untuk menjadi tempat perbelanjaan yang nyaman, aman, menarik, dan bercitra positif adalah dambaan masyarakat, terutama masyarakat yang cinta pasar tradisional. Oleh sebab itu, agar eksistensi pasar tradisional tidak mati, perkembangan pasar modern dan toko-toko online harus berjalan berdampingan dengan pasar tradisional agar tidak saling mematikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun