Mohon tunggu...
Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu
Dewi Nur Indahsari Esti Rahayu Mohon Tunggu... profesional -

MC, TV Host, Trainer, Radio Announcer, Director of Tribakti Center, Writer of Cokelat Untuk Sahabat the series

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hardcore

7 Oktober 2014   17:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iya, yang kemarin ini seriously hardcore. Badan ampe remuk redam, pegel semua. Ceritanya, karena sungkan aja berkali - kali ditawari oleh mbak salon yang bolak - balik nanya kapan kesana, maka akhirnya pas kemarin salon sepi, saya langsung kesana.

Seperti salon pada umumnya, tentu ada layanan standar yang ditawarkan, mulai dari cutting, cuci blow, cuci catok, facial, creambath, hair spa, dan sebagainya. Salon ini lumayan rame, pelanggannya banyak, tiap saya perhatikan, jarang sepi. Banyak juga sales yang mampir menawarkan produk untuk digunakan atau dijual di salon tersebut. Mbak jeung yang melayani saya cukup ramah, ummmmm .... terlalu ramah sampai saya risih sebenarnya. Saya bukan tipe orang yang suka sharing hal - hal pribadi. Tapi sembari mulai memijit, mbak jeung tadi terus aja gigih nanya macam - macam. Mungkin sampai si embak tidak menyadari bahwa saya nyengir kesakitan bahkan sampai bergeser dari tempat saya seharusnya berada. 'Hadeh, mbak pelan aja. Sakiiit.' Dan embak pun menjawab ini udah paling pelan. Huaaa kalau ini paling pelan trus yang kenceng kayak gimana ya? Sampai beberapa kali saya bilang, si embak jeung tadi tetap semangat JKT 48 untuk terus melakukan kekerasan. Untung proses penyiksaan selesai juga. Akhirnya rambut saya dibilas dan dikeringkan. OK serius saya cuma pengen cepat selesai.

H+1, saya dapati lengan saya lebam dan bagian kepala sulit diajak kerja sama karena dipegang saja sakit seperti habis dipukul. Menyisir rambut juga perlahan. Semua ini karena sekedar berniat mencoba creambath di embak jeung yang di salon yang sering nawarin itu. Seriously, ini adalah creambath hardcore yang salah - salah malah bisa uratnya yang kena. Mungkin buat beberapa orang, pijitan sekuat ini emang disuka. Buat saya, oke cukup sekali saja. Sama seperti dalam menjalani kegiatan, semua ada porsinya yang pas. Berlebihan juga nggak bagus. Memang untuk mendapatkan yang pas perlu survey berulang, bahkan perlu banyak ujian. Ini tidak sekedar dalam memilih salon untuk tempat treatment ya friends, tapi juga dalam berkegiatan, dalam menjalin hubungan dan apapun yang kita lakukan. Jadi, mau cobain hardcore kah friends?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun