Mohon tunggu...
Dwintya Saffira Tulangow
Dwintya Saffira Tulangow Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kesehatan/Keperawatan

Mahasiswi Keperawatan STIKes Mitra Keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil untuk Mencegah Kematian Ibu

22 Oktober 2022   15:01 Diperbarui: 22 Oktober 2022   15:02 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKI adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2019). Meningkatkan kesehatan ibu adalah tujuan kelima dari Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai oleh 191 negara anggota PBB pada tahun 2015, salah satunya Indonesia. Mengurangi 2/3 AKI saat melahirkan menjadi salah satu target meningkatkan kesehatan ibu. AKI ditargetkan turun dari 390 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Dalam Tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), target AKI adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup, masih sangat tinggi dibandingkan perkiraan Kementerian Kesehatan (Susiana, 2019).

Apabila dilihat nilai AKI berdasarkan provinsi di Indonesia, bahwa nilai AKI sangat rendah banyak tersebar di Pulau Sumatera (2019) kemudian pada 2020 tersebar di Indonesia Bagian Barat, Tengah, dan Timur. Provinsi yang memiliki nilai AKI tertinggi pada tahun 2019 antara lain Papua Barat, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku Utara, dan Sulawesi Tengah (Kemenkes, 2019). Kejadian AKI tidak dapat dilepaskan dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, antara lain status kesehatan ibu dan kesiapan untuk hamil, pemeriksaan antenatal (masa kehamilan), pertolongan persalinan dan perawatan segera setelah persalinan, serta faktor sosial budaya. Faktor lain yang mempengaruhi tingginya AKI adalah akses jalan yang buruk ke tempat pelayanan kesehatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahkan mencegah terjadinya kematian adalah melakukan persiapan persalinan.

Ibu hamil diharapkan dapat mempersiapkan persalinannya dengan aman. Persiapan persalinan dapat dilakukan pada trimester III kehamilan. Dengan adanya persiapan persalinan ibu dapat mempersiapkan diri baik secara fisik maupun psikologi karena ketidak siapan ibu dalam menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya AKI. Persiapan persalinan meliputi persiapan fisik, psikologis dan materi. Persiapan fisik merupakan persiapan yang berhubungan dengan aspek persiap an tubuh untuk mempermudah persalinan dan laktasi, persiapan psikologis adalah persiapan yang berhubungan dengan ketahanan mental terhadap rasa takut dan kecemasan serta aspek kognitif tentang persalinan sedangkan persiapan materi merupakan persiapan ibu dan keluarga untuk mendukung kelancaran persalinan dari aspek finansial (Saleng et al., 2022).

Menurut (RI, 2014) ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh ibu yang akan melahirkan ataupun oleh keluarga, seperti : Menyiapkan dana cadangan, menyiapkan pendonor darah, menyiapkan perlengkapan untuk ibu dan bayi, serta menyiapkan alat transportasi. Selain itu, pemerintah juga memiliki program P4K atau Program Perencana Persalinan dan Pencegahan Komplikasi dengan memastikan fasilitas pelayanan kesehatan yang akan digunakan untuk melahirkan, seperti poskesdes, pustu, puskesmas, klinik bersalin atau rumah sakit. Serta alat transportasi yang akan digunakan. mempersiapkan dana untuk persiapan melahirkan dengan mengikuti dasolin atau tabulin, mempersiapkan pendonor yang memiliki golongan darah yang sama dengan ibu bersalin, upayakan pendonor berasal dari orang terdekat (keluarga atau tetangga), dan KB Pasca Persalinan, sejak masa kehamilan, Ibu sudah merencanakan alat kontrasepsi yang akan digunakan setelah persalinan melalui kesepakatan suami-istri. Hindari terlambat mengambil keputusan untuk mencari upaya medis kedaruratan, terlambat tiba di fasilitas kesehatan dan terlambat mendapat pertolongan medis yang adekuat demi keselamatan Anda.

Referensi :

Kemenkes. (2019). Analisis RKP dan Pembicaraan Pendahuluan APBN. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951--952., 3(2), 1. https://www.neliti.com/id/publications/218225/kemajuan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-industri-media-di-indonesia%0Ahttp://leip.or.id/wp-content/uploads/2015/10/Della-Liza_Demokrasi-Deliberatif-dalam-Proses-Pembentukan-Undang-Undang-di-Indonesia

RI, K. (2014). Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak bagi bidan dan perawat. 4.

Saleng, H., Ghita, D., & Sampara, N. (2022). Persiapan dan Posisi Ibu dalam Persalinan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa, 1(2), 155--160. https://doi.org/10.55927/jpmf.v1i2.560

Susiana, S. (2019). Angka Kematian Ibu: Faktor Penyebab Dan Upaya Penanganannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun