Mohon tunggu...
Isyara Desri
Isyara Desri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang penulis dan mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial,penidikan,film, fiksi, dan memiliki keinginan dan berbagai macam pembahasan yang menarik dan lain sebagainya, menggunakan tullisan sebagai media untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

psikoedukasi oleh mahasiswa unimal terkait kematangan emosional pada pasangan yang bergantung pada orang tua di desa palueh igeuh

19 Oktober 2024   16:44 Diperbarui: 19 Oktober 2024   16:58 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi sesi foto bersama dengan masyarakat di desa paloh igeuh

 

Sejumlah mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Malikussalah melaksanakan kegiatan psikoedukasi mengenai Kematangan emosi pada pernikahan dini kepada warga Di Desa paloh igeuh Kabupaten Aceh Utara pada hari Kamis (17/10/2024).

Psikoedukasi yang mengambil tema "Kematangan emosi Pada Pernikahan dini Pada warga di desa paloh igeuh" ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penting nya Kematangan emosi dalam berumah tangga.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami mengharapkan kepada warga setempat terkhusus yang sudah menikah agar bisa mengendalikan emosi ketika terjadinya konflik di dalam rumah tangga," ujar Prawita Arafah salah seorang anggota tim psikoedukasi

Adapun pemateri untuk psikoedukasi ini adalah Dwi Syifa Ananda dan Evri Wystianta Tarigan

yang menjelaskan pengertian Kematangan emosi Pada pernikahan dini serta faktor dan dampak pernikahan dini.

Pasangan yang matang secara emosional lebih sabar menghadapi tekanan dalam hubungan berumah tangga, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan dalam pernikahan.

Dari paparan pemateri, dapat diketahui bahwa kematangan emosional bukan hanya sebuah atribut yang spele, tapi juga merupakan kunci untuk menjaga keharmonisan dan kelangsungan pernikahan. Kematangan emosional juga membantu individu mengelola konflik dan membuat keputusan yang lebih baik, sehingga mengurangi resiko ketidakpuasan dan cekcok dalam rumah tangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun