Â
Sejumlah mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Malikussalah melaksanakan kegiatan psikoedukasi mengenai Kematangan emosi pada pernikahan dini kepada warga Di Desa paloh igeuh Kabupaten Aceh Utara pada hari Kamis (17/10/2024).
Psikoedukasi yang mengambil tema "Kematangan emosi Pada Pernikahan dini Pada warga di desa paloh igeuh" ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penting nya Kematangan emosi dalam berumah tangga.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami mengharapkan kepada warga setempat terkhusus yang sudah menikah agar bisa mengendalikan emosi ketika terjadinya konflik di dalam rumah tangga," ujar Prawita Arafah salah seorang anggota tim psikoedukasi
Adapun pemateri untuk psikoedukasi ini adalah Dwi Syifa Ananda dan Evri Wystianta Tarigan
yang menjelaskan pengertian Kematangan emosi Pada pernikahan dini serta faktor dan dampak pernikahan dini.
Pasangan yang matang secara emosional lebih sabar menghadapi tekanan dalam hubungan berumah tangga, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan dalam pernikahan.
Dari paparan pemateri, dapat diketahui bahwa kematangan emosional bukan hanya sebuah atribut yang spele, tapi juga merupakan kunci untuk menjaga keharmonisan dan kelangsungan pernikahan. Kematangan emosional juga membantu individu mengelola konflik dan membuat keputusan yang lebih baik, sehingga mengurangi resiko ketidakpuasan dan cekcok dalam rumah tangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H