Mohon tunggu...
Isya Nabilla
Isya Nabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah mendengarkan musik dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jean-Franois Lyotard adalah Seorang Filsuf Prancis

7 Januari 2024   21:09 Diperbarui: 7 Januari 2024   21:23 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jean-Franois Lyotard adalah seorang filsuf Prancis yang terkenal dengan kontribusinya pada teori posmodernisme. Berikut adalah beberapa konsep utama dalam teori Lyotard :


1. Kondisi Posmodern: Lyotard terkenal dengan bukunya "The Postmodern Condition", di mana dia berpendapat bahwa masyarakat telah bergerak dari era modern ke era posmodern. Dia menggambarkan kondisi posmodern sebagai "ketidakpercayaan terhadap metanarasi", yang berarti penolakan terhadap cerita besar atau teori yang mencoba menjelaskan segala sesuatu.

2. Penolakan Metanarasi: Menurut Lyotard, metanarasi seperti agama, sains, atau Marxisme, yang sebelumnya digunakan untuk menjelaskan dan memvalidasi pengetahuan, tidak lagi diterima secara acritikal. Sebaliknya, pengetahuan sekarang dipahami sebagai sesuatu yang lokal, kontekstual, dan relatif.

3. Performativitas: Lyotard juga berbicara tentang konsep performativitas, yang merujuk pada ide bahwa pengetahuan dan kebenaran diukur berdasarkan efisiensi atau kinerja mereka, bukan kebenaran intrinsik mereka. Ini mencerminkan pergeseran ke masyarakat yang semakin didominasi oleh teknologi dan informasi.

4. Bahasa dan Diskursus: Lyotard berpendapat bahwa bahasa bukanlah alat netral untuk menyampaikan makna, tetapi merupakan arena di mana makna diperebutkan dan kekuasaan dijalankan. Dia berbicara tentang "permainan bahasa" untuk menggambarkan cara berbagai diskursus berinteraksi dan bertentangan satu sama lain.
 
Teori-teori Lyotard telah memiliki pengaruh besar dalam bidang filsafat, studi budaya, dan teori kritis. Meskipun teorinya seringkali sulit dan kontroversial, mereka telah membantu membuka cara baru untuk memahami dan menganalisis masyarakat dan budaya kontemporer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun