Kelima, semua itu memerlukan anggaran. Sehingga alokasi dana dan fasilitas yang memungkinkan untuk berkarya perlu disiapkan. Dengan kemudahan untuk menjalankan program-program yang ada, maka tentu akan dihasilkan sebuah jurnal yang sesuai dengan kelayakan akreditasi Dikti (direktorat pendidikan tinggi) Kemendikbud.
Catatan Akhir
Tidaklah mustahil untuk mewujudkan sebuah jurnal terakreditasi. Paling utama, pedoman yang ada sudah tersedia dengan standar dan kriteria yang dapat dicapai. Ini sebagai kejelasan arah yang harus dilakukan. Setelah penguasaan terhadap aturan, maka tinggal mengikuti aturan yang ada. Namun demikian, jurnal bukanlah tujuan. Tujuan akhir sesungguhnya adalah terselenggaranya aktivitas kecendekiawanan untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan. Jurnal hanyalah sasaran, sekaligus sebagai wahana.
Jika ini dilakukan, maka kegairahan dalam proses belajar mengajar akan berlangsung. Dosen kemudian akan memperoleh keterampilan meneliti dan kemudian menjadikan kelas sebagai proses untuk menyebarluaskan pengetahuan yang didapatkan melalui penelitian. Supaya masyarakat ilmiah dapat membaca penelitian itu, maka artikel jurnal sebagai salah satu pilihan bentuk publikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H