Mohon tunggu...
Ismail Wekke
Ismail Wekke Mohon Tunggu... Dosen - Warga Kota Sorong, Papua Barat

Membaca dengan bertualang untuk belajar mencintai Indonesia...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Pendidikan Tinggi yang Memprihatinkan

15 Juli 2013   08:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:32 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kelima, semua itu memerlukan anggaran. Sehingga alokasi dana dan fasilitas yang memungkinkan untuk berkarya perlu disiapkan. Dengan kemudahan untuk menjalankan program-program yang ada, maka tentu akan dihasilkan sebuah jurnal yang sesuai dengan kelayakan akreditasi Dikti (direktorat pendidikan tinggi) Kemendikbud.

Catatan Akhir

Tidaklah mustahil untuk mewujudkan sebuah jurnal terakreditasi. Paling utama, pedoman yang ada sudah tersedia dengan standar dan kriteria yang dapat dicapai. Ini sebagai kejelasan arah yang harus dilakukan. Setelah penguasaan terhadap aturan, maka tinggal mengikuti aturan yang ada. Namun demikian, jurnal bukanlah tujuan. Tujuan akhir sesungguhnya adalah terselenggaranya aktivitas kecendekiawanan untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan. Jurnal hanyalah sasaran, sekaligus sebagai wahana.

Jika ini dilakukan, maka kegairahan dalam proses belajar mengajar akan berlangsung. Dosen kemudian akan memperoleh keterampilan meneliti dan kemudian menjadikan kelas sebagai proses untuk menyebarluaskan pengetahuan yang didapatkan melalui penelitian. Supaya masyarakat ilmiah dapat membaca penelitian itu, maka artikel jurnal sebagai salah satu pilihan bentuk publikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun