Kebetulan, b'ak'tun ke-13 penanggalan itu menjadi acuan bangsa Maya mengingat siklus penciptaan alam semesta. Dalam pengertian ini, bangsa Maya memiliki pemahaman siklus waktu dan tidak akan melihat akhir dari siklus kalender ini sebagai akhir dunia. Bangsa Maya dikenal dengan berbagai ramalannya tentang masa depan planet Bumi dan dinamika Bumi di pusat tata surya. Namun para ilmuwan NASA mematahkan prediksi kiamat yang diterbitkan pada tahun 2012, yang didukung oleh berbagai fenomena alam.
Ramalan ini didasarkan pada tafsir bahwa 21 Desember 2012 adalah hari terakhir dari 13 Bak'tun, siklus 144.000 hari penanggalan suku Maya kuno. Namun hingga pergantian tahun 2013, kiamat tak pernah terjadi. Ternyata, perhitungan ramalan bangsa Maya memang sejak awal disalahartikan. Bangsa Maya kuno menghentikan perhitungan kalender mereka dan memulai periode baru atau bak'tun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H