Mohon tunggu...
Iswatun Hasanah
Iswatun Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

If you want to be the best, you have to work more than the rest

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suku Maya Berbakat dalam Meramal Dunia?

17 Desember 2022   11:39 Diperbarui: 17 Desember 2022   12:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangsa Maya tinggal di Amerika Tengah dari abad ke-6 SM. Puncak emas kebudayaan Maya sendiri terjadi sekitar tahun 250 M hingga 900 M. Suku Maya adalah salah satu negara terpadat dan budayanya paling dinamis di dunia. Ini bisa dilihat di kota Maya yang ramai sekitar 2000 orang per kilometer persegi. Berdasarkan temuan arkeologi, bangsa ini berasal dari wilayah utara dan bermukim serta mengembangkan peradabannya di Semenanjung Yucatan Amerika Tengah. Letak peradaban bangsa Maya berada di Amerika Tengah, lebih tepatnya di Meksiko bagian selatan. Wilayah peradaban meliputi Semenanjung Yucatan di Meksiko, Honduras, dan Guatemala. Pada saat yang sama, pusat peradaban negara ini terletak di semenanjung Yucatan.

Peradaban Maya berpusat pada kehidupan pertanian. Sebagian besar suku Maya mencari nafkah sebagai petani. Di mana laki-laki bertanggung jawab untuk menyemai tanaman dan perempuan untuk memasak tanaman. Bahan pokok yang mereka tanam adalah jagung. Mereka juga menanam paprika, biji-bijian, dan buah-buahan. Beberapa suku Maya juga memintal kapas untuk tekstil, memelihara hewan (kalkun dan anjing), dan memancing di pantai. Saat ini, bangsa Maya juga mengenal sistem pertanian kanal, di mana mereka menanam apa yang disebut taman chinampa di pulau buatan yang subur atau danau dangkal di Lembah Meksiko.

Bangsa Maya juga umumnya bergantung pada perdagangan secara ekonomi. Bangsa Maya sendiri tahu cara berdagang ikan, madu, kerang, batu giok, tembikar, garam, coklat, jangat atau kulit, batu api, kapas, dll. Rute perdagangan mengikuti rute sungai utama di wilayah mereka dan di sepanjang Teluk Meksiko, Karibia, dan pantai Pasifik. Mereka menjual barang yang mereka angkut langsung ke pembeli jauh di Amerika Tengah.

Bangsa Maya dikenal sebagai bangsa purba yang maju dan cerdas dalam berbagai bidang, terutama astronomi. Dalam keadaan seperti itu, mereka tidak memiliki sumber daya atau sarana untuk mengangkut logam dan hanya mengandalkan fasilitas produksi Neolitikum. Bangsa Maya mampu menciptakan peradaban luar biasa yang belum pernah ada sebelumnya.

Diketahui bahwa bangsa Maya pada masa ini telah mengetahui dan mampu mempraktekkan astronomi tingkat lanjut, seperti astronomi orbit planet dan bulan. Dimana mereka bisa menghitung kapan gerhana (bulan dan matahari) akan terjadi. Selain itu, peradaban Maya memiliki dan mengembangkan kalendernya sendiri. Bangsa Maya menggunakan penanggalan mereka sebagai acuan dan patokan untuk menentukan hampir setiap peristiwa yang mereka alami. Mereka juga melihat kalender mereka sebagai bentuk visual perjalanan waktu yang menggambarkan aktivitas kehidupan.

Suku Maya sendiri memiliki tiga jenis kalender, yaitu kalender Long Count, kalender Haab (kalender sipil), dan kalender Tzholkin (kalender dewa).

1. Kalender Panjang, menurut bangsa Maya, adalah kalender yang digunakan untuk menandai penciptaan manusia atau awal kehidupan manusia di bumi.

2. Kalender Haab adalah penanggalan yang berjumlah 18 bulan, setiap bulan memiliki 20 hari, sehingga setahun menjadi 365 hari ditambah 5 hari lagi.

3.  Kalender Tzolkin adalah ciptaan kalender Maya yang cukup terkenal. Durasi siklus perhitungan penanggalan ini adalah 260 hari yang dibagi menjadi 13 periode, masing-masing periode adalah 20 hari. Kalender ini digunakan untuk menandai acara keagamaan dan seremonial.

Sistem kalender Maya digunakan selama sekitar 2.000 tahun, dari 580 SM. sampai dihancurkan oleh pemukim Eropa. Kalender suku Maya sangat terkenal sehingga dunia sempat kaget ketika bangsa Maya meramalkan bahwa tanggal 21 Desember 2012 akan menjadi kiamat atau kiamat. Di bidang matematika, bangsa Maya mengenal lambang nol dan ahli matematika mengenal sistem 20.

Terbitnya stetment suku Maya bahwa tahun 2012 juga bertepatan dengan hari terakhir Bak'tu 13, atau siklus 144.000 hari kalender suku Maya. Maya kuno percaya bahwa Bak'tun 13 berakhir pada akhir siklus penciptaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun