Mohon tunggu...
Iswara Rusniady
Iswara Rusniady Mohon Tunggu... Human Resources - Pustakawan

sekedar mencoba berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ingin Lulus Jadi CPNS, Pilih Instansi yang Kurang Ngetop dan Terus Belajar serta Berlatih Soal-soal

21 November 2019   14:45 Diperbarui: 21 November 2019   18:28 2349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak diumumkan dan ditandatangani penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019, melalui pengumuman nomor B/1069/M.SM.01.00/2019 tentang informasi penerimaan CPNS tahun 2019 di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, yang dimulai pendaftaran 11 November hingga 25 november 2019, sampai dengan tanggal 21/11/2019, menurut Data yang ada di BKN, jumlah pendaftar/pelamar CPNS sudah mencapai angka 3,7 jutaan atau sekitar 3.770.401 orang pelamar, sementara yang sudah mengisi formulirnya sebanyak 1.852.618 pelamar.

Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, seperti saya kutip dari Kompas.com, saat Rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR, memprediksikan jumlah pelamar akan mencapai 4,5 juta orang. " perhari ini terhitung jumlah pelamar 3 jutaan, kami proyeksikan angka ini akan menembus 4,5 juta pelamar." Kata Bima. Sementara kebutuhan CPNS atau jumlah formasi CPNS yang disediakan hanya sekitar 152.250, yang terdiri dari instansi pusat 37.425, dan instansi daerah sebanyak 114.825. 

Melihat begitu antusiasnya tamatan SMK/SMA/Diploma/Sarjana untuk melamar sebagai CPNS sehingga sampai hari Rabu 21/11 jumlah pendaftar sudah  lebih dari 3, 7 juta orang, hal ini berarti  peminat  untuk menjadi CPNS demikian tinggi. Bisa dibayangkan jumlah formasi yang disediakan hanya 152.250  harus diperebutkan oleh sebanyak 3.770.401 orang. Sebenarnya menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & RB, Tjahyo Kumulo, dari kebutuhan cpns tahun 2019, lebih diprioritaskan pada tenaga kependidikan seperti guru dan dosen,  tenaga kesehatan; dokter dan paramedis.

Formasi bidang Pendidikan 65.397, formasi bidang kesehatan 34.038, formasi jabatan fungsional 31.912, formasi pelaksana teknis 20.903. Mengutip info kompas.com, jumlah pelamar per rabu 20/11/2019  sudah mencapai 3.770.401 orang pelamar. Dari sekian orang pelamar itu, yang paling banyak diminati para pelamar, dengan jumlah pelamar terbanyak, yaitu pada;

1. Kementrian hukum dan Ham sebanyak 200.548 pelamar,

2. Kejaksaan Agung sebanyak 28.193 pelamar,

3. Kementrian Agama sebanyak 17.604 pelamar.

Sementara instansi Pemerintah Daerah yang paling banyak diserbu dengan jumlah pelamar terbanyak yaitu pada;

Instansi pemerintah daerah Jawa Timur sebanyak 11.929 pelamar,

dan pemerintah daerah jawa tengah sebanyak 10.092,

sementara Pemerintah daerah lain masih dibawah itu.

Formasi yang paling banyak pelamarnya yaitu penjaga tahanan (pria) sebanyak 93.485, guru kelas sebanyak 58.433 pelamar, bidan 50.196, penjaga tahanan (wanita) 38 593, perawat 37.539. Melihat begitu banyak peminat untuk menjadi CPNS, tentu saja para calon pendaftar, harus punya strategi atau cara agar bisa diterima jadi CPNS itu, jadi harus melihat jumlah formasi yang disediakan dan jumlah pelamar, karena kalau terlalu banyak pelamar pada formasi yang disediakan sedikit, jadi tingkat persaingan dan kesulitan untuk menjadi CPNS sangat sedikit. 

Jadi sebaiknya, kalau menurut hemat penulis, para calon CPNS,  perlu banyak informasi instansi mana yang kurang peminat, tetapi jumlah formasi yang disediakan cukup banyak, mungkin itu lebih memungkinkan, daripada pilih instansi yang ngetop, tapi formasi sedikit, tapi kita berboyong-boyong melamar ke situ, yang tentunya peluang untuk mendapatkan kesempatan jadi CPNS sedikit, karena persaingannya sangat ketat. Kalau bisa mumpung ada waktu, cari instansi yang kurang ngetop, tapi diperkirakan jumlah formasinya cukup banyak tersedia. 

Menurut Informasi kompas.com ada beberapa instansi yang masih kurang peminat, seperti; 

1. Badan pembina ideologi Pancasila, pendaftar baru  7 orang, 

2. Kementrian koperasi & usaha kecil dan menengah sebanyak 10 pelamar, 

3. Badan nasional penanggulangan terorisme 21 pelamar, 

4. Pemkab Banggai laut sebanyak 29 pelamar, 

5. Pemkab Maluku Barat Daya, sebanyak 38 pelamar.

Selain itu, formasi yang diperkirakan sepi peminat yaitu pada formasi; pengelola bahan evaluasi dan advokasi hukum pos & informatika, pengelola laporan Bmn dan rumah tangga pos dan informatika, analisis informasi kebudayaan, pengawas olah raga, pengelola penggerak peran serta masyarakat di bidang kesehatan. Itu diantara formasi yang formasinya masih  kurang peminat/sepi peminat. Mungkin para calon pendaftar/pelamar CPNS bisa melirik instansi dan formasi tersebut,  selain melihat-lihat lagi instansi apa yang diprediksi kurang peminat dan diperkirakan formasinya masih banyak, jadi jangan mencoba memilih instansi ngetop banyak peminat.  

Kalau saya mengambil pesan atau nasehat dari Prof.Rhenald Kasali guru besar ilmu manajemen Fakultas ekonomi UI, yang saya kutip dari Wikipedia, ia menegaskan bahwa pola pikir ... diperlukan, bukannya keberuntungan. Bukan ada sendiri, tetap harus diciptakan. Keberuntungan sebenarnya adalah ketika ada kesempatan bertemu dengan persiapan. Artinya, keberuntungan sendiri tampaknya mempunyai sifat yang sama dengan kewirausahaan yang pada dasarnya diciptakan.  

Keberuntungan tidak akan datang dengan sendirinya. Keberuntungan ada karena ada usaha sebelumnya. Dari sinilah dapat dipahami betapa pentingnya latihan yang terus menerus dan pantang menyerah oleh meraka yang ingin terjun dalam dunia bisnis,  atau dunia kerja sebagai CPNS demikian. Kemudian, Rhenald Kasali, menegaskan bahwa pengetahuan saja tidaklah cukup untuk meraih kesuksesan. 

Kunci kesuksesan adalah terus berlatih. Semakin sering berlatih maka jaminan untuk sukses semakin nyata.  Pesan itu, dapat ditapsirkan bagai adek-adek yang mau daftar dan telah daftar CPNS, untuk sukses meraih cita-cita menjadi CPNS terus belajar dan berlatih soal-soal test tahun sebelumnya, terus berlatih. Semoga keberuntungan berpihak pada adek-adek calon CPNS.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun