Mohon tunggu...
Iswan Heri
Iswan Heri Mohon Tunggu... Administrasi - Dreamer, writer, and an uncle

Traveller, Writer, Dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Seporsi Sate, Sepiring Kenangan

26 Januari 2021   18:18 Diperbarui: 26 Januari 2021   18:54 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sate Ratu Kok Bisa Gitu?/dok. pribadi

Kenangan pada sate menyeruak kembali saat saya pembaca buku "Sate Ratu Kok Bisa Gitu? Rahasia Memiliki Pelanggan Dari 85 Negara" karya Fabian Budi Seputro. Pada awalnya saya berpikir kalau buku ini hanya akan berisi testimoni maupun sejarah berdirinya Sate Ratu belaka. Dugaan saya salah total. Ada hal penting yang disajikan oleh Fabian melampaui jenama Sate Ratu itu sendiri. Hal yang saya maksud adalah MAKNA.

Hal paling penting bagi saya dalam buku ini adalah bagaimana Fabian membagikan prinsip dan paradigma bisnis yang ia pegang dan praktikkan selama menjalankan bisnis Sate Ratu. Prinsip berbisnis Fabian ini langsung diuji di lapangan seketika ia memutuskan berbisnis Sate Ratu.

Dulu saat masih di dunia entertainment, saya selalu setia menggunakan gel rambut ke mana pun, rapi, pakai sepatu dan tidak lupa menggunakan parfum. Dengan tanpa gengsi, gaya itu harus saya ubah, menyesuaikan dengan apa yang sedang saya jalani. (Hal. 23)

Fabian memulai bisnis Sate Ratu dari dasar. Bisnis kuliner adalah semesta baru bagi Fabian yang sebelumnya menggeluti dunia entertainment selama bertahun-tahun. Bahkan Fabian tidak malu-malu untuk terjun ke dapur dan mengolah masakannya sendiri. Sate Ratu adalah dunia baru yang ingin ia susun keping demi keping secara perlahan.

Perubahan gaya hidup adalah bagian kecil dari upayanya membangun semua itu. Dari dunia entertainment yang penuh gemerlap ke dunia kuliner yang tidak biasa, tapi sungguh amat menantang. Apalagi yang lebih memicu adrenalin selain keluar dari zona nyaman?    

Saya mau bikin sesuatu yang berangkat dari bawah dan tumbuh dengan benar; di mana saya tahu, paham, dan menguasai keseluruhan prosesnya. Saya ingin terlibat dalam proses tersebut, ikut mengalami perkembangannya dari waktu ke waktu. (Hal. 35)

Dalam buku ini, Fabian secara tidak langsung "menyuguhkan" kiat-kiat bisnis bagi siapapun yang ingin terjun ke dunia bisnis kuliner melalui aktivitas-aktivitas yang ia lakukan bersama Sate Ratu. Misalnya pendapat Fabian tentang membuka franchise.

Setiap orang yang baru memulai bisnis hendaknya tidak tergiur dan terburu-buru dalam membuka franchise. Hal ini dikarenakan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit bagi sebuah jenama untuk membentuk pondasi usaha yang kokoh, disiplin, dan profesional. Membuka satu cabang tentu berbeda dengan membuka banyak cabang. Banyak hal-hal non teknis yang seringkali berpengaruh besar. Semisal soal standar pelayanan maupun citarasa.

Buat kami sebuah perusahaan baru bisa di franchise-kan jika perusahaan tersebut sudah benar-benar kuat. Sudah teruji dan sudah punya sistem serta punya manajemen yang kuat. Untuk mencapai itu, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar.

(Hal. 61)

 Langkah berliku Fabian dan Sate Ratu akhirnya mulai menemui jalan terang. Pada tahun 2019, Sate Ratu berhasil memenangkan Juara Nasional Kategori Sate dalam acara Ngulik Rasa Unilever Food Solution 2019 setelah menyisihkan ratusan kandidat. Inovasi dan kreasi dalam racikan bumbu dan olahan daging sate ditempuh demi menemukan komposisi masakan dengan kualitas prima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun