Mohon tunggu...
Iswan Heri
Iswan Heri Mohon Tunggu... Administrasi - Dreamer, writer, and an uncle

Traveller, Writer, Dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bugar Berseri di Masa Pandemi

24 Juni 2020   00:07 Diperbarui: 23 Juni 2020   23:57 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jogging. Sumber: unsplash.com

Takut dan bosan. Dua hal itu rasanya menghantui sebagian besar masyarakat kita di tengah masa pandemi ini. Takut di keramaian dan beraktivitas di luar rumah. Bosan karena berbulan-bulan harus terbiasa bekerja di rumah atau sering disebut Work From Home (WFH). 

Di sisi lain ada juga warga masyarakat yang tetap harus berada di jalanan untuk mencari nafkah, diantaranya tukang ojek maupun pekerja informal lainnya. Oleh karena itu, sikap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan rasanya perlu dijadikan pedoman dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Penerapan jaga jarak atau physical distancing juga perlu dilaksanakan secara konsisten.

Nah, selain menerapkan jaga jarak dan membatasi aktivitas, rasanya ada hal penting yang tidak bisa ditinggalkan, yaitu mengkonsumsi makanan sehat dan olahraga. Makanan sehat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sedangkan olahraga teratur dibutuhkan untuk menjaga kebugaran tubuh. Kombinasi keduanya penting dalam rangka meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit, salah satunya Covid-19.

Saya sendiri juga mengalami pengurangan jam kerja serta pemberlakuan WFH. Setidaknya sejak bulan Maret, kantor tempat saya bekerja mulai memberlakukan WFH dengan sistem sehari masuk, sehari WFH. 

Andaikata dalam kondisi normal, tentu WFH akan sangat menyenangkan dilakukan. Sayangnya, kita hidup dalam kondisi pandemi dan mau atau tidak mau terpaksa harus membatasi kegiatan di luar rumah. 

Saya menghabiskan bulan puasa di kos dan bahkan memilih tidak mudik saat lebaran. Berat memang. Tapi yang lebih berat lagi adalah rasa bosan dan jenuh yang berlebih karena semua aktivitas dan perjalanan yang dapat saya lakukan sangat terbatas.

Untuk mengurangi kebosanan dan menjaga kebugaran, saya memilih melakukan olahraga yang sederhana dan mudah dilakukan. Beberapa olahraga yang saya lakukan tersebut antara lain:

Kalistenik. Sumber: unsplash.com
Kalistenik. Sumber: unsplash.com
1. Kalistenik

Saya tertarik melakukan kalestenik ini setelah melihat video di YouTube yang dilakukan Chris Heria. Kalestenik merupakan salah satu olahraga yang bertujuan meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot dengan menggunakan berat badan selama proses latihan. Kalestenik bisa dilakukan di mana saja dengan peralatan yang minim bahkan tanpa peralatan sama sekali. Anda dapat melakukan kalestenik di ruang terbuka, di halaman rumah, bahkan di dalam kamar sekalipun.

Beberapa gerakan kalestenik favorit saya antara lain: lari di tempat, jumping jack, push up, sit up, serta squat. Anda juga dapat mencontoh gerakan kalestenik dari berbagai video yang ada di YouTube dengan instruktur dalam  maupun luar negeri.

2. Jalan-jalan

Sebenarnya jalan-jalan bukanlah olahraga favorit saya. Andaikan diberikan pilihan, saya lebih memilih sepakbola maupun futsal bersama teman-teman. Sayangnya di masa pandemi, olahraga yang memungkinkan sentuhan fisik dikurangi & seluruh lapangan futsal ditutup. Akhirnya jadwal futsal rutin sayapun terpaksa dihentikan.

Nah, jalan-jalan ini sangat bagus sebagai pemanasan dan cukup mudah dilakukan. Perlengkapan yang dibutuhkan pun tidak banyak.

Anda bisa memilih berjalan-jalan di halaman atau jalanan di sekitar rumah. Jalan-jalan pun bisa dipilih jika Anda menginginkan olahraga ringan dan tidak menguras terlalu banyak energi.

Ilustrasi Jogging. Sumber: ig @tokosepatujaya.id
Ilustrasi Jogging. Sumber: ig @tokosepatujaya.id
3. Jogging

Setelah jalan-jalan biasanya saya sekaligus melakukan jogging. Jogging ini pun sangat mudah dilakukan & tidak memerlukan banyak perlengkapan. Untuk menambah kenyamanan saat jogging, Anda dapat sekaligus mendengarkan musik kesukaan dari gawai. Jogging juga merupakan salah satu olahraga yang terbukti efektif membakar kalori.

4. Bersepeda

Olahraga yang saya pilih selanjutnya adalah bersepeda. Ada baiknya sebelum bersepeda, Anda memilih jalur yang akan ditempuh serta seberapa jauh jarak yang ingin dilalui. Selain itu perlu diperhatikan kondisi tubuh sebelum bersepeda. Hal ini juga berlaku untuk segala jenis olahraga yang Anda lakukan. Ada baiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu, sehingga otot Anda tidak kaget dan menghindari kram saat tengah bersepeda. 

Bulutangkis. Sumber: dokpri
Bulutangkis. Sumber: dokpri
5. Bulutangkis

Bulutangkis ini baru saya lakukan awal Bulan ini setelah penerapan New Normal dan lapangan olahraga beroperasi secara normal. Lapangan bulutangkis yang saya sewa bersama beberapa kawan sangat memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Selain tempat cuci tangan, juga ada himbauan yang ditempel di dinding agar menjaga jarak saat duduk-duduk di tepi lapangan serta pembatasan orang yang diperbolehkan melakukan bulutangkis agar tidak menjadi kerumunan. Kami juga bisa menyewa raket bulutangkis di tempat ini dengan harga cukup murah, yaitu lima ribu rupiah saja.

Itulah beberapa jenis olahraga yang murah dan mudah dilakukan yang saya pilih di masa pandemi ini. Sekalipun olahraga di atas tidak memerlukan banyak perlengkapan, namun ada perlengkapan wajib yang tidak boleh dilupakan, yakni sepatu olahraga. Sepatu yang nyaman dan sesuai dengan ukuran akan membuat kaki kita aman dan terhindar dari cidera selama melakukan kegiatan olahraga.

Untungnya saya dapat dengan mudah menemukan sepatu yang saya butuhkan di Toko Sepatu Jaya. Anda dapat melihat koleksi sepatu mereka di Instagram @tokosepatujaya.id.

Mari biasakan hidup sehat dan olahraga teratur agar terhindar dari segala penyakit dan imunitas tubuh terjaga.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun