Bergerak diiringi nada, kalau muda di Saparua
Lantas, reguk secangkir senja di Dago Pakar
Kerlip lampu di kejauhan tampak dari Caringin Tilu
Atau, mari berburu kabut di Lembang Sana
Bernostalgia di taman kota, menikmati renjana yang membiru
(Bandung -- Fiersa Besari)
Senandung lagu Bandung karya musisi Fiersa Besari mengalun perlahan menemani perjalanan kami membelah jalanan dari Jakarta menuju Bandung. Komposisi nada yang apik dan lirik yang manis membuat lagu ini dengan mudah mencuri perhatian saya. Bukan lagu ini yang membuat saya pertama kali mengenal Fiersa Besari. Fiersa Besari pertama kali saya kenal lewat buku "Konspirasi Alam Semesta", hasil meminjam dari kawan kos saya dulu.
Teman saya itulah yang mempertemukan saya dengan Fiersa Besari. Dari kawan saya itu jugalah saya tahu bahwa buku ini ternyata menjadi satu paket dengan album lagu dengan judul yang sama. Dan lagu "Bandung" menjadi salah satu single yang ada dalam album tersebut.
Di kota Solo saya pernah melihat penampilan Fiersa Besari di sebuah toko buku ternama. Datang sedikit terlambat, tentu saja saya gagal melihat penampilannya dari dekat. Ratusan penggemar sudah terlebih dulu berjubel mengelilinginya. Saya pikir, sebagai penulis Fiersa Besari bisa disebut sebagai "paket lengkap".
Dia mahir menulis cerita dengan lirik puitis, pandai bernyanyi dan memetik gitar, dan seorang konten kreator yang produktif di media sosial. Jangan tanya soal personal branding yang dia bangun. Rasanya dia sudah khatam dengan semua itu. Hal ini ditambah dengan sikapnya yang ramah dan supel terhadap fans. Popularitasnya yang meroket adalah buah kerja keras  yang dia dapatkan dari kombinasi karya dan persona yang dibentuk menahun.
Bandung adalah kota impian bagi saya. Saya mengenalnya sebagai kota musik. Berbagai musisi dan band musik bermunculan silih berganti. Beragam genre musik lahir setiap saat, mulai dari pop, alternatif, hip-hop, hingga hardcore. Sebut saja salah satu. Semua ada di Bandung.
Bandung juga dikenal sebagai kota fashion. Saat krisis moneter menghantam Indonesia pada tahun 1998, industri fashion dan distribution outlet (distro) di Bandung terbukti tangguh menghadapi badai tersebut. Hingga kini, distro di kota Bandung senantiasa tumbuh bak cendawan di musim hujan. Hal menarik lainnya soal kota Bandung adalah obyek wisatanya. Berbagai lokasi wisata alam yang memanjakan mata dapat Anda temui di sini. Maka ketika ada ajakan seorang kawan untuk berkunjung ke Bandung, tak butuh waktu lama bagi saya untuk mengiyakannya. Â Â
Perjalanan menuju Bandung kami awali dari Jakarta. Sekian hari memeras keringat sebagai pekerja upahan, rasanya tidak berlebihan jika kami menikmati akhir pekan dengan menghirup sejuknya udara Bandung. Kawan saya itu ingin mengunjungi saudaranya di Bandung. Saya tentu saja menjadi teman seperjalanan yang baik, dengan imbalan diajak mengunjungi obyek wisata dan tentu saja berburu album musik dan buku baru di Kineruku. Kombinasi yang ciamik untuk melepas penat sekaligus mencari ide baru.
Sebelum berangkat, kami terlebih dahulu mengisi bahan bakar agar perjalanan yang kami lalui nanti nyaman dan lancar. Ternyata teman saya memilih Shell V-Power untuk mengisi tangki mobilnya. Shell V-Power ini bisa disebut sebagai bahan bakar "paket lengkap". Â Selain sebagai sumber tenaga kendaraan bermotor, Shell V-Power ini juga memiliki banyak kelebihan.
Shell V-Power menggunakan teknologi Dynaflex yang mampu menjaga kondisi mesin tetap prima dan memaksimalkan proses pembakaran. Shell V-Power bahkan bisa mengurangi sisa pembakaran hingga 80%. Formula Dynaflex memiliki molekul tiga kali lebih banyak dan bermanfaat untuk membersihkan serta mengurangi gesekan sehingga dapat melindungi mesin kendaraan bermotor secara lebih maksimal.
Serunya lagi, ternyata sekarang ada promo koleksi V-Power Race & Play. Model mobil Ferrari yang ditawarkan keren bentuknya dan sangat mirip aslinya. Saya bayangkan keponakan saya di rumah tentu akan sangat senang jika dia mendapat oleh-oleh model mobil Ferrari ini. Maklum, dia adalah penggemar F1.
Shell sudah menjadi salah satu pendukung Scuderia Ferrari sejak tahun 1950 pada musim perdana aksi Formula 1. Sedangkan dukungan terhadap divisi GT pabrikan Maranello sudah dimulai pada tahun 1947. Setiap mobil yang diproduksi Ferrari hari ini diberi bahan bakar tanpa timbal Shell V-Power dan Shell Helix Ultra serta pelumas mesin PurePlus Technology.
Yang nggak kalah seru adalah mobil Ferrari yang kita peroleh ini nantinya dapat dimainkan di smartphone melalui aplikasi "Shell Racing Legends Mobile Game". Asyik banget, kan?
Wah, rasanya jadi makin mantap nih pakai Shell V-Power.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H