Mohon tunggu...
Iswan Heri
Iswan Heri Mohon Tunggu... Administrasi - Dreamer, writer, and an uncle

Traveller, Writer, Dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

10.000 Langkah Menuju Hidup Sehat

11 Mei 2018   00:03 Diperbarui: 11 Mei 2018   00:14 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.alodokter.com

Langkah kaki pertama umat manusia disambut dengan gegap gempita. Tak terkira rasanya saat orang tua melihat putra-putrinya belajar berjalan. Semakin banyak langkah dibuat, semakin girang hati ayah dan bunda. Langkah kaki menjadi simbol kesehatan raga dan kematangan usia. Kaki menjadi penopang tubuh dan eksistensi manusia.

Semakin dewasa, manusia semakin dimanjakan teknologi. Kini, semua isi dunia ada dalam telepon yang ada di genggaman. Semua ada. Mulut tak perlu berucap, digantikan jari yang bicara. Dalam hitungan menit, semua yang diinginkan siap hadir di depan pintu. Dari televisi, lemari es, pakaian, makanan, hingga buku bacaan. Kalau semua produk ditulis, niscaya lebih dari 100 halaman takkan selesai.

Sejak setiap kebutuhan bisa "berjalan" sendiri ke depan pintu rumah dan pertokoan sudah hadir di telepon pintar, berjalan kaki menjadi salah satu kegiatan yang asing dilakukan. Kalaupun ingin bepergian, cukup tekan tombol dan kendaraan online akan mendatangi titik Anda berada. Kaki masih tetap menjadi penopang tubuh, tapi tidak lagi berpijak untuk melakukan penjelajahan. Bahkan anak-anak yang biasanya gemar berlarian serta bermain layangan pun sekarang lebih memilih membeli kuota dan bermain game online. Barangkali hanya gadis kecil Dora yang hobi melakukan perjalanan di layar kaca. Nah, lho....

Perihal  jalan kaki ini menjadi salah satu bahan perbincangan antara teman-teman Kompasianer Jogja (K-Jog), Bloger Jogja, dan Sembutopia pada hari Sabtu (14/04/2018) yang lalu. Selain menu makanan sehat, kami juga diberikan "menu" tips hidup sehat oleh  Bapak Kafi Kurnia dari Sembutopia. Salah satu hal penting yang disampaikan Bapak Kafi adalah budaya jalan kaki setiap hari. Idealnya jarak yang ditempuh setiap orang per hari adalah 3,3 km atau setara dengan 10.000 langkah. Sedangkan rata-rata kebanyakan orang hanya melakukan 3000-4000 langkah setiap harinya. Itu pun bagi orang yang memang berkutat dengan aktivitas fisik. Sedangkan bagi yang lain, bisa jadi melangkah kurang dari jumlah tersebut.

Presentasi Bapak Kafi Kurnia (dokpri)
Presentasi Bapak Kafi Kurnia (dokpri)
Beberapa pihak mungkin berbeda pendapat mengenai 10.000 langkah per hari ini. Namun, semuanya tetap menganggap bahwa jalan kaki adalah kegiatan yang berdampak positif terhadap kualitas kesehatan seseorang. Dengan kata lain, tidak ada jumlah yang pasti sebagai pedoman kuantitas langkah per hari yang harus dilakukan, tetapi semakin banyak jalan kaki dan aktivitas fisik yang dilakukan maka semakin banyak pula manfaat kesehatan bagi tubuh yang diperoleh.

Membiasakan jalan kaki 10.000 langkah tentu bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi jika waktu Anda terkuras dengan banyaknya aktivitas maupun pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun, bukan berarti hal tersebut menjadi penghalang Anda untuk memulai langkah menuju hidup sehat. Melakukan jalan kaki aktivitas di sela-sela aktivitas keseharian sebenarnya bisa dilakukan. 

Semisal memilih tempat parkir yang agak jauh sehingga Anda dapat berjalan beberapa langkah menuju kantor, memilih menggunakan tangga daripada lift, atau mencari makan siang dengan berjalan kaki adalah beberapa kegiatan sederhana untuk melatih otot kaki Anda. Tentu saja Anda bisa menambah durasi jalan kakii bersama pasangan sambil menikmati akhir pekan ataupun berekreasi sambil berolahraga. Segalanya bisa dilakukan jika kita cermat mengatur waktu dan kegiatan.

Intinya, jangan berhenti bergerak! Biasakanlah melakukan aktivitas fisik walaupun hanya 15-30 menit per hari. Anda akan mendapatkan hasil yang lebih optimal jika menambahkan kebiasaan hidup sehat, seperti: membiasakan olahraga teratur,  makan makanan bergizi, mengatur pola makan, menjauhi rokok dan minuman beralkohol, menjauhi stres, cukup istirahat, dan sebagainya.

Jalan kaki ini sebenarnya tidak bisa dianggap remeh. Sekalipun kelihatannya sederhana dan mudah dilakukan, jalan kaki secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat, diantaranya:

  • Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Berjalan kaki rutin selama 30 menit per hari ternyata dapat meningkatkan metabolisme dan membantu proses pencernaan. Makanan yang diproses secara baik tentu akan membuat tubuh mampu secara optimal menyerap semua zat gizi dan vitamin yang ada dalam bahan makanan dan membuat kondisi tubuh lebih segar.

  • Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Selain meningkatkan metabolisme tubuh, jalan kaki juga berguna untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima. Sebenarnya setiap bentuk olahraga dapat berguna untuk menjaga kekebalan tubuh. Oleh karena itu, paling tidak biasakanlah jalan kaki secara rutin, setidaknya 30 menit per hari.

  • Mencegah Osteoporosis

Kebiasaan berjalan kaki sangat bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan tulang. Dengan kondisi tulang yang sehat, Anda akan terhindar dari penipisan dan pengeroposan tulang yang menjadi penyebab osteoporosis.

Jika Anda secara rutin melakukan jalan kaki, maka kinerja jantung Anda akan semakin meningkat. Jalan kaki akan mengakibatkan detak jantung menjadi lebih cepat sehingga memicu sirkulasi darah menjadi lebih lancar serta membantu mengendalikan tekanan darah Anda. Jantung yang sehat akan berpengaruh secara simultan terhadap semua organ tubuh Anda.  

  • Mencegah Stres

Saat Anda melakukan jalan kaki maupun kegiatan fisik lainnya, tubuh Anda akan memproduksi hormon endorfin yang akan menyebabkan kondisi kejiwaan Anda menjadi lebih baik, lebih tenang, serta menekan gejala depresi. Dengan kondisi kejiwaan yang lebih baik, Anda secara pasti akan menjauhi stres yang menjadi penyebab munculnya banyak penyakit.  

Sumber foto: sehat.link
Sumber foto: sehat.link
Sekarang rasanya tidak perlu khawatir untuk memulai hidup sehat. Mari biasakan jalan kaki sebagai awal membangun gaya hidup sehat dalam hidup kita. Dengan memilih gaya hidup sehat, pikiran kita pun akan terdorong ke arah yang lebih positif. Tidak ada salahnya membuat target dan konsep hidup sehat yang kita inginkan; sebagaimana Sembutopia membuat rumusan untuk program edukasi dan motivasi, yaitu:
  • Hope  (dibutuhkan harapan untuk sembuh)
  • Heal (juga upaya penyembuhan)
  • Habitat (lingkungan yang sehat)
  • Health (kondisi sehat yang optimum)
  • Happiness (tingkat kebahagiaan setelah pencapaian kondisi optimum)  

Jangan ragu dan tunda lagi untuk memulai gaya hidup sehat. Dengan tubuh dan pikiran yang sehat, mari sembuhkan diri kita sendiri dan mari sembuhkan Indonesia.    

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun