Mohon tunggu...
Iswan Heri
Iswan Heri Mohon Tunggu... Administrasi - Dreamer, writer, and an uncle

Traveller, Writer, Dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pertalite Yahud, Yamaha Ngebut

7 September 2015   00:22 Diperbarui: 7 September 2015   00:33 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Ada kejutan dari Pertamina bagi masyarakat Indonesia di akhir bulan Juli lalu. Tepat pada hari Jumat (24 Juli 2015), PT Pertamina (Persero) meluncurkan varian baru produk gasoline non subsidi, Pertalite. Pertalite yang memiliki RON (research octone number) 90 ini adalah alternatif BBM bagi masyarakat yang menginginkan bahan bakar dengan pembakaran lebih baik, namun dengan harga terjangkau.

Peluncuran Pertalite dilakukan di SPBU 31.1.02.02 Abdul Muis, Jakarta Pusat, oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja; Kepala BPH Migas, Andy Sommeng; anggota Komisi VII DPR, Ramson Siagian; serta Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto.

“Pemerintah sangat peduli pada kebersihan udara. Dengan adanya Pertalite yang memiliki RON 90, pembakarannya lebih bersih sehingga menciptakan lingkungan yang bersih”, ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja pada acara tersebut. Wiratmaja menyatakan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas Pertamina dalam menciptakan produk baru energi untuk transportasi, sehingga masyarakat mempunyai lebih banyak pilihan, sebagaimana dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM.

Walaupun Pertalite telah diluncurkan, bukan berarti kuota Premium bagi masyarakat berkurang. Pertamina tetap harus menyediakn stok BBM paling murah bagi masyarakat, karena kehadiran Pertalite bukanlah sebagai pengganti Premium. “Jangan sampai sampai saat masyarakat tiba di SPBU, dikatakan Premium habis dan akhirnya terpaksa beli Pertalite. Hal itu tidak boleh dilakukan, dan harus benar-benar dibuat kompetisi yang sehat karena segmen pasarnya pasti sudah dipertimbangkan oleh Pertamina," tegas Wiratmaja. Uji pasar Pertalite rencananya akan dilakukan selama dua bulan dan setelah itu akan dilakukan evaluasi.

Setelah mengetahui berita tentang Pertalite dan cerita dari seorang kawan yang menggunakan Pertalite pada sepeda motornya, sayapun menjadi tertarik untuk menjajal keunggulan BBM baru yang dikeluarkan Pertamina tersebut. Akhirnya sayapun mencoba mengisi motor saya dengan Pertalite di SPBU Sumber, Solo. Selesai mengisi bahan bakar, sayapun langsung meneruskan perjalanan pulang ke Klaten.

Begitu menggunakan Pertalite, efeknya langsung terasa. Motor yang saya tunggangi terasa lebih halus suara mesinnya, laju motorpun terasa lebih ringan sehingga kendaraan bisa melaju lebih kencang. Wah, ternyata memang beda jelas produk baru Pertamina ini. Kalau biasanya menggunakan premium, jarum indikator bahan bakar saya turun setengah, dengan menggunakan Pertalite bahkan hanya turun seperempatnya saja. Padahal jarak yang saya tempuh cukup jauh. Jarak kota Solo ke tempat tinggal saya di Klaten kurang lebih 32.7 km. Namun perjalanan tersebut terasa nyaman, karena kendaraan saya bisa melaju lebih kencang sekaligus lebih tenang.

Pertalite dan Blue Core

Ada rahasia lain di balik Pertalite. BBM baru ini akan lebih optimal jika digunakan pada kendaraan yang mempunyai teknologi yang sesuai. Menggunakan Pertalite pada motor Yamaha terasa nyaman sekali. Hal ini tidak lepas dari inovasi terbaru Yamaha, yaitu teknologi Blue Core. Blue Core adalah inovasi baru mesin yang digunakan pada motor Yamaha. Teknologi Blue Core ini mempunyai banyak keunggulan, diantaranya:

  • Pembakaran yang lebih sempurna, yang membuat konsumsi bensin lebih irit serta jarak tempuh semakain jauah. Hal ini ditunjang dengan bukti Blue Core telah lulus uj emisi Euro 3.
  • Sekalipun irit, Blue Core tetap menjanjikan mesin yang bertenaga karena suhu mesin yang cenderung stabil. Teknologi Blue Core ditunjang oleh Turbo Fan, Kisi-kisi silinder yang rapat, dan Oiljet Piston Cooler.
  • Performa mesin lebih optimal.
  • Blue core ditunjang teknologi mesin balap Yamaha, yang menjadikan mesin tiga kali lebih kuat, lebih awet, dan lebih ringan. Ditambah lagi garansi lima tahun atau 50.000 km yang diberikan, menjadikan konsumen merasa nyaman.
  • Mesin tetap handal, meski dipakai dalam jangka waktu yang lama.

Memang Blue Core Efisien, Bertenaga, dan Handal. Anda tertarik untuk mencoba keunggulan Pertalite dan mesin Blue Core yamaha? Segera kunjungi SPBU terdekat di kota anda dan rasakan bedanya. Selamat mencoba..

 

 

Referensi:

http://www.yamaha-motor.co.id/bluecore/

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun