Mohon tunggu...
Iswandi
Iswandi Mohon Tunggu... Dosen - Reinforcement Akal

Seorang Peneliti, Pendidik dan Pemerhati Sosial Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengubah Paradigma Simbol Nilai Mahasiswa

3 Januari 2019   17:28 Diperbarui: 3 Januari 2019   17:32 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau berbicara tentang motif mahasiswa mengikuti proses perkuliahan maka susah sekali dielakkan dari upaya mendapatkan nilai yang baik. 

"Dengan nilai yang baik, maka akan mudah mendapatkan pekerjaan", jawaban mahasiswa STAI YAPTIP Pasaman Barat ketika saya tanyakan apa gunanya nilai tersebut. 

Karenanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan nilai yang baik, mulai dari menggunakan 'jimat', copas, ataupun mencontek. Demi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 

Padahal jelas bahwa pendidikan itu adalah orientasi nya proses, bukan hasil. Kalau proses dilakukan maka semuanya menjadi learning experience yang akan memberikan nilai-nilai positif dalam pembelajaran mahasiswa tersebut. 

Sedangkan nilai hanya bagian dari simbol-simbol yang menurut kuasa pengetahuan kita bahwa nilai A adalah sangat baik, nilai B adalah baik, nilai C cukup, nilai D dan E disimbol sebagai nilai bencana. Padahal semua itu hanya simbol simbol yang tertuliskan pada lembaran kertas. Dan semua kita mekastanisasi simbol-simbol tersebut. 

Tidak ada jaminan yang mempunyai nilai bagus maka akan mudah mendapatkan pekerjaan. Banyak para cum laude yang susah mendapatkan pekerjaan. Yang seharusnya dilakukan adalah bagaimana menciptakan pekerjaan itu sendiri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun