Kita adalah dua sejoli
yang kehilangan kata mesra
Percintaan diselimuti
intrik terbelenggu konflik
Kadang kau dan aku diprovokasi iblis
Amarah membuncah meledak-ledak
Tangis keras diujung benciÂ
Tak jua menjadi solusi
Dan ujungnya,
Dibalik seulas senyum dan genggam mesra itu
Kau bermain hati dengan seorang lelaki
Teman dekatku yang sering ngopi ke rumah
Itu gosip panas tetangga
Selanjutnya,
Siapa pemilik sapu tangan itu?
Mengapa engkau bungkam?
Adakah hati yang lain?
Ah, sudahlah
Besok aku 'kan pergi
Menghilang dari hidupmuÂ
Menyendiri dalam sepi
Memorabilia lampau, 2002
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H