Mohon tunggu...
ISWADI SYAHRIAL NUPIN
ISWADI SYAHRIAL NUPIN Mohon Tunggu... Pustakawan - PUSTAKAWAN MUDA / FINALIS LOMBA PUSTAKAWAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL 2024 / UNIVERSITAS ANDALAS

Saya memiliki hobi membaca, menulis, bermain catur, traveling dan kuliner serta ngopi. Saya orang yang ekstrovert. Mudah akrab dengan siapa pun. Konten Favorit saya berkaitan dengan Pustakawan, Kepustakawanan dan Literasi serta sosial budaya dan juga keagamaan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membumikan Semangat Literasi sebagai Sarana Menciptakan Generasi Indonesia Emas 2045

8 Juni 2023   17:46 Diperbarui: 8 Juni 2023   17:47 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koltay T (2011) menyatakan bahwa Digital Literacy is the awareness, attitude and ability of individuals to appropriately use digital tools and facilities to identify, access, manage, integrate, evaluate, analyse and synthesize digital resources, construct new knowledge, create media expressions, and communicate with others, in the context of specific life situations, in order to enable constructive social action; and to reflect upon this process.

Narasi tersebut menjelaskan bahwa literasi digital merupakan kesadaran, sikap, dan kemampuan individu untuk menggunakan alat dan fasilitas digital secara tepat untuk mengidentifikasi, mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi, menganalisis, dan menyintesis sumber daya digital, membangun pengetahuan baru, menciptakan ekspresi media, dan berkomunikasi dengan orang lain, dalam konteks situasi kehidupan tertentu, untuk memungkinkan tindakan sosial yang membangun; dan merenungkan rangkaian proses.

Kemampuan literasi digital yang dimiliki seseorang, apakah digital native atau pun digital immigrant secara langsung dapat meningkatkan ekonominya dengan cara menjadi content creator. Content creator merupakan individu yang membuat konten edukatif atau menghibur sesuai keinginan audiens. Konten yang dibuat dapat berupa foto, video, podcast, tulisan, digital art, dan lainnya. Konten tersebut dapat dishare melalui media sosial seperti YouTube, Twitter, TikTok, Instagram, Facebook, atau blog. Seorang content creator yang berprofesi menjadi YouTuber bisa mendapatkan uang di You Tube dengan mendaftar dan diterima dalam You Tube Partner Program (YPP). Selain itu, juga bisa mendulang bonus dari video Shorts di YouTube sebagai bagian dari You Tube Shorts Fund tanpa mengikuti YPP (Fikriansyah I, 2022). Setelah seorang YouTuber melewati proses verifikasi untuk bergabung dengan Program Mitra YouTube, setiap YouTuber dapat mengakses fitur monetisasi. YouTuber selanjutnya berhak menerima pendapatan dari iklan, langganan channel, super chat dan stiker super, serta pendapatan dari YouTube Premium. 

Bagi yang memiliki hobi dalam bidang kuliner, konten You Tube yang berkaitan dengan makanan cepat saji dapat dipelajari secara langsung dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di pasar. Dengan mempelajari usaha kuliner melalui You Tube maka akan menimbulkan motivasi bagi yang menontonnya dimana selanjutnya yang bersangkutan dapat membuka gerai makanan. Pemahaman literasi digital yang baik akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Generasi Emas 2045 yang diharapkan adalah generasi masa depan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui entrepreneurship sehingga tercipta usahawan baru yang membawa Indonesia menuju kesejahteraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun