Mohon tunggu...
Iswadi Suhari
Iswadi Suhari Mohon Tunggu... Penulis - Passion catcher

Penulis opini, buku, dan novel "Cintaku Setengah Agama"

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

3 Cara Move On dari Luka Masa Lalu yang Anda Tidak Tahu

27 Mei 2021   14:13 Diperbarui: 2 Juni 2021   22:50 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda merasa bahwa apapun yang Anda lakukan, Anda tidak bisa menghilangkan rasa sakit, kesedihan atau pola pikir negatif tentang sesuatu di masa lalu Anda?

Untuk menjalani kehidupan yang Anda cintai, penting untuk mempelajari apa yang harus dilakukan dengan rasa sakit, kesedihan, atau kedukaan yang mendalam tentang hal-hal, yang mungkin telah terjadi di masa lalu dan terkadang itu dapat tumbuh menjadi kebencian. Terkadang, pikiran bahwa Anda tidak pantas mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari apa yang terjadi di masa lalu Anda. Anda tidak tahu bagaimana menghilangkannya dari pikiran Anda.

Ada 3 langkah agar Anda dapat melepaskan dan menyusun ulang apa yang terjadi pada Anda di masa lalu. Cobalah ambil nafas sejenak dan coba sadari, semua orang punya masa lalu bukan hanya Anda. 

Semua orang pasti pernah terluka dan setiap orang pasti pernah mengalami rasa dikhianati dengan cara tertentu. Dan masing-masing dari kita juga pernah mengkhianati seseorang dalam beberapa hal tertentu juga. Kita semua berada dalam perjalanan manusia.

Sebenarnya seburuk apapun yang telah terjadi di masa lalu, setiap individu bisa menemukan cara untuk melepaskan diri. Kesulitannya adalah bagaimana untuk tidak mengingatnya setiap saat lagi.

Anda tidak akan pernah bisa menghilangkan apa yang telah terjadi tetapi Anda dapat membuangnya dari bayang-bayang hidup Anda. 

Anda dapat melemahkan bayang-bayang masa lalu itu sehingga dia tida mampu lagi untuk menahan Anda dari menjalani kehidupan yang Anda cintai, kehidupan di mana Anda tidak dibayang-bayangi rasa sakit yang pernah Anda rasakan di masa lalu selama sisa hidup Anda.

Ada beberapa langkah yang harus diambil jika Anda ingin terbebas dari pengalaman itu, ingatan yang menarik Anda kembali ke rasa sakit, menarik Anda kembali ke kesulitan, menarik Anda kembali ke betapa buruknya saat itu, dan selalu membawa beban itu bersama Anda, merusak kehidupan yang Anda inginkan. Hidup sambil membawa beban seperti itu tidak akan membawa kebahagiaan karena kebebasan dan ikatan tidak berjalan pada frekuensi yang sama.

Jika Anda ingin lebih terbebas dari pengalaman buruk di masa lalu dan bisa menjalani kehidupan yang Anda inginkan, maka Anda dapat mempraktikkan 3 langkah berikut:

Langkah yang pertama adalah penerimaan
Oke, Anda memang pernah mengalami hal buruk dalam hidup Anda. Katakan pada diri Anda, “Ya, saya mengalami hal sulit dalam hidup saya. Saya telah menjadi bagian dari hal buruk yang terjadi di masa lalu. Ya, itu memang terjadi. Tak akan ada seorang pun yang bisa mengubahnya menjadi tidak pernah terjadi. Itu telah terjadi. Itu terjadi dalam hidup saya di masa lalu.”

Terimalah bahwa itu sudah terjadi, tidak peduli seberapa banyak Anda memikirkannya. Tidak peduli berapa kali Anda berpikir bahwa yang salah adalah orang lain bukan Anda. 

Tidak peduli berapa banyak Anda menghabiskan waktu menyalahkan diri sendiri karena saat itu Anda tidak tahu lebih banyak, tidak melihatnya lebih cepat atau tidak menghentikannya lebih cepat. Tidak peduli seberapa besar Anda menyalahkan diri sendiri atau orang lain, itu tidak mengubah apa yang sudah terjadi.

Jadi tariklah napas dalam-dalam dan katakan "Oke itu sudah terjadi, itu sudah terjadi". 

Semakin Anda berlatih untuk menerima kenyataan bahwa itu sudah terjadi, semakin sedikit pengaruh negatif masa lalu itu pada kehidupan Anda saat ini.

Itu langkah pertama, langkah yang sangat-sangat penting. Terima dan ikhlaskanlah, itu sudah terjadi. Semua orang memiliki hal yang sudah terjadi. 

Sumber: Olahan pribadi
Sumber: Olahan pribadi

Langkah kedua adalah proses memaafkan
Banyak orang yang salah paham tentang pengertian memaafkan. Mereka berpikir bahwa memaafkan adalah hubungannya dengan benar-benar membiarkan orang lain atau diri Anda lolos.

Itu tidak benar, memaafkan itu bukanlah sesuatu yang Anda lakukan untuk orang lain. Sebaliknya, kepentingan memaafkan adalah untuk diri Anda sendiri. 

Memaafkan berarti memberi persepsi bahwa jika Anda tidak melupakannya dan membebaskannya maka ini akan menghancurkan hidup Anda, ini akan selamanya mencemari sisa hidup Anda, ini adalah sesuatu yang akan mencemari seluruh sisa hidup yang akan Anda jalani.

Jika Anda belajar untuk memaafkan, dan tidak menyalahkan Anda sendiri atau orang lain, sesungguhnya Anda sedang berkata, “Saya tidak akan pernah ingin mengalaminya lagi dan saya akan melakukan yang terbaik untuk itu. Pastikan saya tidak pernah mengalaminya lagi, tapi saya membebaskan semua orang yang menjadi bagian dari itu termasuk diri saya sendiri. Saya berharap mereka baik-baik saja di sisa hidup mereka. Saya mungkin tidak ingin melihat mereka lagi tapi saya ingin melepaskan mereka dari pikiran saya.”

Ingat memendam serta menahan kebencian adalah seperti memungut batu bara panas dan Anda bermaksud melemparkannya ke orang lain, tetapi orang yang paling menderita terkena bara panas adalah orang yang mengambil batu bara panas itu.

Jadi setiap kali Anda memendam kebencian, Anda sebenarnya menyakiti diri Anda sendiri. Apapun alasannya, apakah Anda kesal pada diri sendiri atau kesal pada orang lain, itu tidak akan mengubah apa yang sudah terjadi.

Jadi memaafkan berarti memberi arti bahwa jika Anda terus mengingatnya maka ingatan itu akan menghancurkan hidup Anda. Anda tidak pernah ingin terjadi lagi. Anda akan melakukan yang terbaik untuk memastikan itu tidak akan terjadi lagi. 

Anda berharap setiap orang yang terlibat dalam hal itu baik-baik saja dan Anda membebaskan energi Anda untuk terus melangkah menikmati masa depan Anda. 

Jadi arti memaafkan sebenarnya mengarahkan persepsi untuk menghilangkan penghalang dalam diri Anda terhadap kesadaran Anda akan kehadiran cinta.

Kenyataannya, kekuatan cinta, kekuatan hidup yang dapat membawa Anda terus melangkah tidak terjadi pada frekuensi kebencian, tidak terjadi pada frekuensi membenci diri sendiri, tidak terjadi pada frekuensi penolakan orang lain.

Sekali lagi, Anda tidak perlu ingin melihat orang-orang itu lagi dan Anda tidak pernah ingin menjadi diri Anda yang dulu lagi atau menjadi bagian dari itu lagi. Tetapi dengan memaafkan, Anda berharap semua orang baik-baik saja, itu akan memberi Anda ruang untuk mengalihkan perhatian Anda ke apa yang akan Anda jalani selanjutnya. 

Pertama terima bahwa itu sudah terjadi, kemudian maafkanlah.

Langkah ketiga sangat penting ialah ambil pelajaran
Pada awalnya, ini mungkin terasa sulit. Sulit untuk menerimanya, dan sulit untuk memaafkannya. Tetapi ketika Anda melakukannya dan kemudian Anda menambahkan komponen ketiga ini, sesuatu yang ajaib akan terjadi dan saat itulah Anda akan membuat diri Anda bersyukur atas sesuatu yang Anda bisa pelajari melalui pengalaman itu.

Mungkin Anda belajar untuk lebih welas asih, mungkin Anda belajar untuk menjadi lebih memaafkan, mungkin Anda belajar segala macam hal, hanya Anda yang akan tahu. 

Jika Anda bertanya pada diri sendiri apa yang telah Anda pelajari melalui pengalaman itu. Anda akan berkata saya belajar untuk tidak akan pernah melakukannya lagi.

Anda belajar berjalan dengan terjatuh. Anda telah jatuh berkali-kali dalam hidup Anda secara metaforis dengan cara yang berbeda dan jika hidup itu sendiri memberi Anda kesempatan untuk belajar dengan membuat kesalahan, maka ini berlaku untuk setiap area kehidupan Anda termasuk kesulitan, luka dan rasa sakit yang pernah Anda rasakan.

Jadi, saat Anda berlatih menerima bahwa itu sudah terjadi, Anda menerima bahwa Anda tidak bisa mengubahnya tapi Anda bisa mengubah bagaimana Anda akan menghadapi apa yang terjadi. 

Jadi Anda bisa memilih untuk memaafkan semua orang yang terlibat termasuk Anda sendiri. Anda bisa memilih untuk membebaskan energi Anda untuk terus melangkah maju. 

Hal yang sudah terjadi maka biarkan terjadi, Anda bisa memaafkan masa lalu dan memetik pelajaran. 

Jadi ingatlah bahwa melepaskan masa lalu dan melepaskan luka lama sebenarnya adalah hadiah yang Anda berikan pada diri Anda sendiri, dan Anda berhak untuk bebas. Dan juga Anda berhak menjalani kehidupan yang Anda inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun