Sedang merencanakan untuk bepergian ke wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat? Ya, mungkin saja Anda kebetulan mendapatkan tugas dari kantor untuk melakukan sesuatu di Kabupaten Kuningan atau memang Anda sudah merencanakan untuk mencoba obyek wisata di wilayah Kabupaten Kuningan.
Wilayah Kabupaten Kuningan merupakan wilayah dengan letak yang cukup tinggi bagi masyarakat sekitar kota Kuningan seperti Cirebon dan Majalengka. Kuningan merupakan salah satu lokasi wisata untuk mendinginkan diri. Seperti penduduk Jakarta yang ketika liburan mencari suasana sejuk dan berbondong-bondong pergi wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat, penduduk yang tinggal di kota-kota pesisir sekitar Kuningan pun datang ke Kuningan untuk mencari ketenangan di hawa yang sejuk dan nyaman.
Nah, selain hawa dan lokasi wisatanya yang menawan, Kuningan juga mewarisi banyak tempat wisata yang bisa Anda kunjungi, mulai dari wisata sejarah seperti museum perjanjian Linggarjati atau yang dikenal pula dengan Gedung Naskah Perjanjian Linggarjati hingga wisata air seperti Waduk Darma ataupun situ Sidomba. Satu yang patut Anda buktikan adalah keberadaan ikan Kancra hitam, sejenis ikan mas berwarna hitam dengan ukuran yang super besar. Konon, jika ikan ini dimakan, maka orang yang memakannya akan mati. Entah kepercayaan ini benar atau tidak, tapi yang pasti, si pemakan ikan apapun, suatu saat pasti akan mati.
Saat berkunjung ke kota Kuningan, jangan lupa untuk hunting oleh-oleh khas Kuningan yang dijamin enak dan tidak mengecewakan. Saat pulang ke rumah dari Kuningan, Anda jangan sampai lupa untuk membawa oleh-oleh khas Kuningan. Jika tidak, keluarga Anda di rumah akan sangat menyesal (lebay dot com).
Nah, apa saja oleh-oleh yang bisa dibawa dari kota Kuningan?
Yang pertama adalah peuyeum ketan atau tape ketan. Tape ketan yang berasal dari kota Kuningan ini sangat khas karena selain rasanya manis dan berwarna hijau, juga kemasannya yang sangat unik. Tape ketan khas Kuningan dibungkus dengan daun jambu air dan dikemas di dalam ember-ember hitam. Ketika Anda membawa oleh-oleh dari Kuningan berupa tape ketan maka Anda akan membawa ember.Â
Walaupun jika Anda memilih membelinya dalam jumlah yang tidak banyak Anda juga bisa mendapatkannya dalam kemasan plastik biasa. Biasanya ada dua ukuran ember untuk dipilih. Yang pertama, ember ukuran besar biasanya berisi 100 bungkus tape ketan dan ember ukuran kecil biasanya berisi 80 bungkus tape ketan. Sekarang ini, sepertinya tidak sah jalan-jalan ke kota Kuningan kalau pulangnya tidak membawa tape ketan.
Tapi sebenarnya, karena ini adalah wilayah Sunda yang sering tertukar antara F dan P maka penduduk setempat tidak mengatakan Jennifer tapi mereka mengatakan Jeniper. Jeniper ini merupakan sebuah akronim dari jeruk nipis peras. Jeruk nipis peras ini merupakan oleh-oleh berupa jeruk nipis yang sudah diperas dan dikemas dalam botol seperti botol sirup.Â
Oleh-oleh ini sangat kaya dengan vitamin C dan tidak mengandung pengawet. Konon katanya Jeniper ini sangat berkhasiat dalam membantu mengobati penyakit seperti infeksi, batuk panas, sariawan, sakit tenggorokan, dan juga masuk angin. Rasanya kombinasi antara asam dan manis, sangat enak jika diminum dalam kondisi cuaca yang panas dan disuguhkan dengan tambahan air es.
Oleh-oleh berikutnya adalah Kecimpring. Kecimpring merupakan makanan khas Kuningan berupa keripik yang terbuat dari bahan dasar ketela pohon atau singkong yang diparut, dikeringkan, dan digoreng. Keripik ini renyah dan rasanya gurih.
Terakhir, oleh-oleh yang saya rekomendasikan untuk di bawa dari Kuningan adalah Gapit. Gapit ini semacam keripik yang terbuat dari tepung Tapioka. Dijamin, saat Anda memakannya, Anda akan susah berhenti. Saat ini ada banyak pilihan rasa, mulai dari rasa wijen, cokelat, dan keju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H