Mohon tunggu...
Iswadi Suhari
Iswadi Suhari Mohon Tunggu... Penulis - Passion catcher

Penulis opini, buku, dan novel "Cintaku Setengah Agama"

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenal Lebih Dekat Angka Ramalan Produksi Padi BPS

8 September 2011   03:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:09 3249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Status Angka
Dalam setahun BPS melakukan 3 kali rilis dengan lima status angka produksi tanaman pangan yaitu, Angka Ramalan I (ARAM I), Angka Ramalan II (ARAM II), Angka Ramalan III (ARAM III), Angka Sementara (ASEM), dan Angka Tetap (ATAP). ARAM I tahun berjalan dan ASEM tahun sebelumnya dirilis setiap awal bulan Maret, ARAM II tahun berjalan dan ATAP tahun sebelumnya dirilis setiap Awal bulan Juli, dan ARAM III tahun berjalan dirilis setiap awal bulan November.

ARAM I merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. ARAM II terdiri dari realisasi produksi Januari–April dan angka ramalan/perkiraan Mei–Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. ARAM III terdiri dari realisasi produksi Januari–Agustus dan angka ramalan/perkiraan September–Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. ASEM merupakan realisasi produksi Januari–Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. ATAP adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari–Desember) dan merupakan angka final.

Tantangan
Setelah mengenal lebih dekat angka ramalan produksi tanaman pangan BPS, ada beberapa tantangan yang seharusnya memacu para peneliti pada bidang terkait seperti pertanian, pengindraan jarak jauh dan lainnya untuk menemukan metode yang dapat digunakan untuk menutupi kekurangan yang ada terutama dalam memperoleh data luas yang benar-benar applicable. Applicable dalam artian tingkat akurasi yang tinggi dan juga terjangkau dari sisi waktu maupun biaya. Ayo… siapa yang terpanggil untuk menjadi inventor metode pengukuran luas murah tapi akurat.

Penulis adalah Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Statistik Tanaman Pangan, Badan Pusat Statistik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun