Pekalongan, selain dikenal dengan julukan Kota Batik yang berada di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Tengah, juga menjadi rumah bagi sejumlah keajaiban alam yang memukau. Salah satu dari sekian banyak destinasi alam yang menawan, inilah Black Canyon. Tersembunyi di balik hutan tropis dan diapit oleh tebing-tebing batu yang megah, tempat ini menawarkan pengalaman eksplorasi yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Mari kita bongkar keindahan tersembunyi Black Canyon dalam artikel ini.
Selain keindahan formasi tebing hitamnya yang mengelilingi sungai, Black Canyon juga dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat. Vegetasi yang hijau dan beragam menambahkan keindahan alami kawasan ini. Selama perjalanan menuju lokasi, pengunjung akan disambut oleh suara gemericik air sungai dan aroma segar dari hutan yang menghijau. Keanekaragaman hayati yang tinggi di sekitar kawasan ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi keanekaragaman alam Indonesia.
Terletak di Desa Kayupring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Sebuah kawasan alam yang memukau dengan lanskap yang unik. Bernama Black Canyon diambil dari warna gelap yang mendominasi tebing-tebing curam yang membentang di sepanjang aliran sungai. Jernihnya air sungai ditambah vegetasi yang padat menjadikan suasana syahdu semakin bertambah. Sebelum dikenal dengan nama Black Canyon, tempat wisata ini dulunya dinamakan Kedung Sipingit yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia singit artinya angker.
Berjarak 29 kilometer dengan waktu kurang lebih satu jam dari pusat kota pekalongan, teman-teman akan menjumpai jalanan yang menanjak dan berkelok jika sudah memasuki area Kecamatan Doro untuk menuju Black Canyon. Namun tenang saja, walaupun kontur jalan terbilang curam perjalanan akan tetap nyaman karena sudah beraspal dan halus. Meskipun jalanan yang menanjak karena letaknya berada di pegunungan, teman-teman tetap bisa menikmati suasana alam ditengah hutan dengan padatnya vegetasi.
Selain berenang di sungainya yang sangat jernih, pengelola juga menyediakan tempat camp bagi pengunjung yang suka dengan kegiatan berkemah. Blackcanyon buka setiap hari mulai jam 8 pagi sampai 4 sore. Bagi pengunjung yang hanya ingin bersantai menikmati sejuknya udara, juga bisa duduk santai di Black Canyon cafe yang menawarkan menu kopi khas Petungkriyono dan beberapa camilan tradisionalnya.
Untuk tiket masuknya juga tergolong sangat terjangkau, yaiitu Rp 5.000 saja per orang diluar retribusi biaya parkir, sewa pelampung, dan spot camping. Untuk paket camping hanya mematok tarif Rp 20.000 saja per orang dan tambahan Rp 10.000 untuk sewa lahan per tenda, harga ini sudah include dengan berenang di sungai Black Canyon. Bayangkan saja nikmatnya bermalam disini, membuat api unggun kemudian berenang di sungai yang jernih di pagi hari.
Blackcanyon Petungkriyono bukan hanya tempat untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga merupakan surga bagi para petualang. Aktivitas trekking menjadi pilihan yang populer di kawasan ini. Jalur-jalur trekking yang berliku di sekitar tebing-tebing menawarkan pengalaman petualangan yang mendebarkan sekaligus menantang.
Dalam mengelola dan mempromosikan Black Canyon Petungkriyono, pelestarian lingkungan menjadi hal yang sangat penting. Upaya pelestarian alam dan kebersihan kawasan ini perlu terus dilakukan agar keindahan dan keaslian alamnya tetap terjaga untuk generasi mendatang. Pendekatan ekowisata yang bertanggung jawab menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan pariwisata dan pelestarian alam.
Gimana sobat sudah siap untuk menjelajahi keindahan Black Canyon ini? Segera agendakan dengan orang tersayang kalian. Tetap jaga keselamatan selama berwisata yaa, selamat berkelana.