Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami Bagaimana Cara Kerja Otak, Kebutuhan Dasar, dan Tahap Tumbuh Kembang Anak adalah Kunci Menjadi Guru Penggerak yang Hebat

5 Juli 2024   12:41 Diperbarui: 5 Juli 2024   12:54 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru penggerak/FB Isur Suryati 

Sebagai seorang guru penggerak, pemahaman tentang cara kerja otak, kebutuhan dasar manusia, dan tahap tumbuh kembang anak merupakan fondasi penting dalam mendidik generasi penerus bangsa. 

Pengetahuan ini memungkinkan guru untuk merancang metode pembelajaran yang efektif, berpihak pada murid, dan sesuai dengan perkembangan anak. Artikel ini akan membahas secara mendalam tiga aspek penting ini dan bagaimana penerapannya dapat mempengaruhi proses belajar-mengajar serta perkembangan anak.

Memahami Cara Kerja Otak

Otak manusia adalah struktur yang sangat kompleks, terdiri dari miliaran neuron yang saling berhubungan untuk menghasilkan pikiran, perasaan, dan tindakan. Memahami struktur dan fungsi otak sangat penting bagi guru untuk membantu murid belajar dengan efektif.

Mengetahui Cara Belajar Murid

Otak manusia mengalami perkembangan yang pesat selama masa kanak-kanak dan remaja. Dalam periode ini, neuron-neuron di otak membentuk sinapsis atau koneksi baru, yang penting dalam proses belajar. Guru yang memahami perkembangan otak ini dapat merancang metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan tahap perkembangan kognitif murid. 

Sebagai contoh, anak-anak prasekolah memiliki kemampuan kognitif yang berbeda dengan anak-anak sekolah dasar atau remaja. Metode pembelajaran yang melibatkan permainan dan aktivitas fisik mungkin lebih efektif untuk anak prasekolah, sementara diskusi dan pemecahan masalah lebih cocok untuk murid sekolah menengah.

Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Fokus dan konsentrasi adalah aspek penting dalam proses belajar. Penelitian menunjukkan bahwa otak anak-anak dapat lebih mudah terdistraksi dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan strategi pembelajaran yang dapat membantu murid meningkatkan fokus dan konsentrasi. 

Salah satu caranya adalah dengan memberikan waktu istirahat yang cukup selama proses belajar. Selain itu, metode pembelajaran yang melibatkan berbagai indera, seperti visual, auditori, dan kinestetik, dapat membantu murid lebih mudah memahami dan mengingat informasi.

Membangun Karakter

Otak manusia memiliki bagian yang bertanggung jawab untuk moralitas dan pengambilan keputusan, yaitu prefrontal cortex. Bagian ini berkembang secara bertahap dan mencapai kematangan penuh pada usia 25 tahun. 

Guru dapat membantu murid mengembangkan karakter yang baik dengan menanamkan nilai-nilai positif dan memberikan contoh yang baik. Pendidikan karakter ini dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis nilai, diskusi tentang moral dan etika, serta dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas tindakannya.

Kebutuhan Dasar Manusia

Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk hidup dan berkembang dengan baik. Kebutuhan ini dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori, sesuai dengan hierarki kebutuhan Maslow, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan kasih sayang dan penghargaan, serta kebutuhan aktualisasi diri.

Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis mencakup kebutuhan akan makanan, air, udara, tempat tinggal, dan pakaian. Guru harus memastikan bahwa murid-muridnya tidak mengalami kekurangan dalam kebutuhan dasar ini selama berada di sekolah. 

Misalnya, menyediakan akses ke air minum bersih, memastikan lingkungan belajar yang bersih dan sehat, serta memperhatikan kebutuhan gizi murid melalui program makan siang yang sehat.

Kebutuhan Keamanan

Kebutuhan keamanan mencakup rasa aman dari bahaya fisik dan psikologis. Lingkungan belajar yang aman sangat penting untuk mendukung proses belajar. Guru harus menciptakan suasana kelas yang kondusif, bebas dari ancaman bullying atau kekerasan. 

Selain itu, penting juga untuk membangun hubungan yang baik dengan murid, sehingga mereka merasa aman untuk mengungkapkan perasaan dan pendapatnya.

Kebutuhan Kasih Sayang dan Penghargaan

Kebutuhan kasih sayang dan penghargaan meliputi perasaan dicintai, dihargai, dan diterima oleh orang lain. Guru dapat memenuhi kebutuhan ini dengan memberikan perhatian yang cukup kepada setiap murid, menunjukkan empati, serta memberikan pujian dan penghargaan atas pencapaian mereka. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri murid dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang.

Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk mencapai potensi diri dan mewujudkan mimpi. Guru berperan penting dalam membantu murid mengidentifikasi bakat dan minat mereka, serta memberikan dukungan untuk mengembangkannya. 

Misalnya, melalui bimbingan karier, pelatihan keterampilan, atau dengan menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat murid.

Tahap Tumbuh Kembang Anak

Proses tumbuh kembang anak melibatkan perubahan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang berkesinambungan. Setiap tahap perkembangan memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, yang perlu dipahami oleh guru untuk memberikan dukungan yang tepat.

Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan tubuh dan perkembangan motorik. Pada tahap ini, penting bagi guru untuk memperhatikan aktivitas fisik dan kesehatan murid. Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu perkembangan otot dan koordinasi, serta mencegah masalah kesehatan seperti obesitas.

Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif melibatkan perubahan dalam kemampuan berpikir, memahami, dan memecahkan masalah. Teori perkembangan kognitif Piaget, misalnya, mengidentifikasi empat tahap perkembangan kognitif: sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal. Guru yang memahami tahap-tahap ini dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan berpikir murid pada setiap tahap.

Perkembangan Sosial dan Emosional

Perkembangan sosial dan emosional melibatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mengelola emosi. Erikson mengidentifikasi delapan tahap perkembangan psikososial, masing-masing dengan tantangan dan tugas yang berbeda. 

Misalnya, pada tahap anak usia dini, anak belajar tentang inisiatif versus rasa bersalah. Guru dapat membantu murid mengembangkan keterampilan sosial dan emosional melalui kegiatan yang mendorong kerjasama, empati, dan komunikasi yang efektif.

Pengaruhnya pada Pembentukan Kebiasaan dan Nilai-Nilai Hidup

Kebutuhan dasar manusia dan tahap tumbuh kembang anak memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan kebiasaan dan nilai-nilai hidup. Anak yang merasa aman, dicintai, dan dihargai cenderung mengembangkan kebiasaan dan nilai-nilai positif. Sebaliknya, anak yang kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan kebiasaan yang baik dan nilai-nilai moral yang positif.

Membangun Kebiasaan yang Baik

Guru memiliki peran penting dalam menanamkan kebiasaan yang baik pada murid. Melalui contoh yang baik dan pembiasaan, guru dapat membantu murid mengembangkan disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama. Misalnya, dengan menetapkan rutinitas harian yang jelas, memberikan tugas yang sesuai dengan kemampuan murid, dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

Mengembangkan Nilai-Nilai Moral

Nilai-nilai moral seperti kejujuran, keadilan, dan rasa hormat sangat penting untuk dikembangkan sejak dini. Guru dapat membantu murid memahami dan menerapkan nilai-nilai ini melalui pembelajaran berbasis nilai, diskusi tentang isu-isu moral, serta melalui teladan yang baik. Pendidikan karakter ini dapat membantu murid menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki integritas.

Menjadi Individu yang Bertanggung Jawab

Salah satu tujuan utama pendidikan adalah membantu murid menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Guru dapat mendukung pencapaian tujuan ini dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk mengambil tanggung jawab dalam berbagai aspek kehidupan sekolah, seperti dalam kegiatan ekstrakurikuler, proyek kelompok, atau melalui peran kepemimpinan di kelas.

Memahami cara kerja otak, kebutuhan dasar manusia, dan tahap tumbuh kembang anak adalah kunci untuk menjadi guru penggerak yang efektif. 

Dengan pengetahuan ini, guru dapat merancang metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan murid, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, serta membantu murid mengembangkan potensi diri mereka secara optimal. Dengan demikian, guru dapat berperan sebagai agen perubahan yang membantu membentuk generasi masa depan yang berkarakter dan berprestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun