Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tenaga Pengajar Bahasa Indonesia, Siap-Siap Mendunia! Simak Peluang dan Tantangannya!

3 Juni 2024   21:07 Diperbarui: 3 Juni 2024   21:48 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenaga Pengajar bahasa Indonesia mendunia/FB Isur Suryati 

Bahasa Indonesia Mendunia: Peluang dan Tantangan di Era Digital

Permintaan untuk belajar bahasa Indonesia semakin meningkat di kalangan penutur internasional. Hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas pengaruhnya di dunia. Namun, di sisi lain, meningkatnya permintaan ini juga menghadirkan tantangan baru bagi Indonesia, yaitu kebutuhan tenaga pengajar yang kompeten dan tersertifikasi.

Dalam sebuah webinar internasional bertajuk "Bahasa Indonesia di Abad ke-21: Tantangan dan Peluang" yang diadakan pada 27 Mei 2024, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Abdul Muta'ali, menyampaikan berbagai hal terkait dengan perkembangan bahasa Indonesia di kancah internasional. 

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Muta'ali adalah keputusan UNESCO pada sidang umumnya yang ke-42 di Paris tanggal 20 November 2023 untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Keputusan ini merupakan sebuah lompatan prestasi yang luar biasa bagi Indonesia.

Praktik Baik Pembelajaran Bahasa Indonesia di Mesir

Dalam kesempatan tersebut, Muta'ali juga berbagi praktik baik yang telah dilakukan oleh Perwakilan RI di Mesir melalui Kantor Atdikbud KBRI Kairo. 

Salah satu contohnya adalah kegiatan di Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSKIN) di Kairo yang selalu ramai dengan berbagai kegiatan pengembangan bahasa dan kebudayaan Indonesia. PUSKIN menjadi pusat aktivitas yang tidak hanya mempromosikan bahasa Indonesia, tetapi juga kebudayaan Nusantara secara keseluruhan.

Selain itu, Muta'ali menjelaskan upaya berkelanjutan untuk menyelaraskan metode pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Mesir. Di era digital saat ini, Atdikbud KBRI Kairo tengah merancang metode pembelajaran imersif untuk pemelajar BIPA. Metode ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan menarik bagi para pelajar asing.

Upaya Internasionalisasi Bahasa Indonesia

Upaya internasionalisasi bahasa Indonesia di Mesir tidak hanya dilakukan melalui pembelajaran formal, tetapi juga melalui berbagai kegiatan kebudayaan. Pada tanggal 1 Maret 2024, Atdikbud KBRI Kairo menggelar pagelaran budaya di Opera House Cairo. 

Acara ini berhasil menarik perhatian banyak orang dan menunjukkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Mesir. Selanjutnya, pada tanggal 29 April 2024, Atdikbud KBRI Kairo berkolaborasi dengan Universitas Al-Salam, Tanta, Mesir, untuk menggelar Indonesian-Egyptian Day. Kegiatan ini menjadi ajang pertukaran budaya dan memperkenalkan bahasa Indonesia kepada masyarakat setempat.

Di bidang pendidikan, pengenalan dan penguatan bahasa Indonesia juga dilakukan melalui inisiasi program studi (prodi) di universitas terkemuka. Di Universitas Al-Azhar, telah dilakukan inisiasi kerja sama prodi Studi Kajian Islam dengan menggunakan bahasa pengantar bahasa Indonesia. 

Selain itu, Atdikbud KBRI Kairo juga menggandeng Universitas Suez Canal untuk menginisiasi kerja sama prodi Indonesian Studies. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi bahasa Indonesia di kancah akademis internasional.

Peluang Penguatan Bahasa Indonesia Melalui Media Massa

Muta'ali juga melihat peluang besar dalam penguatan bahasa Indonesia melalui media massa. Seusai pagelaran budaya di Opera House Cairo, berbagai media cetak dan elektronik di Mesir memberitakan kesuksesan acara tersebut. 

Hal ini menunjukkan adanya minat yang besar dari media massa Mesir terhadap kebudayaan Indonesia. Muta'ali menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan lembaga media Al-Azhar dan berbagai media televisi nasional di Mesir untuk penyelenggaraan program berita menggunakan bahasa Indonesia. Jika terealisasi, langkah ini akan menjadi terobosan besar dalam memperkenalkan bahasa Indonesia kepada masyarakat luas di Mesir.

Apresiasi dan Tantangan ke Depan

Selain Muta'ali, webinar internasional tersebut juga menghadirkan narasumber dari berbagai negara, termasuk Dosen dari Universitas Jawaharlal Nehru, India, Moh. Azhar. 

Seluruh narasumber dan rangkaian webinar internasional tersebut mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Fakry Hamdani. Fakry Hamdani menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga pendidikan dan kebudayaan untuk memajukan bahasa Indonesia di kancah internasional.

Namun, meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan minat belajar bahasa Indonesia di dunia, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah ketersediaan tenaga pengajar yang kompeten dan tersertifikasi. 

Kebutuhan akan tenaga pengajar yang berkualitas semakin mendesak seiring dengan meningkatnya permintaan belajar bahasa Indonesia. Selain itu, perlu dilakukan pengembangan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik agar bahasa Indonesia semakin diminati oleh penutur internasional.

Meningkatnya minat belajar bahasa Indonesia di dunia merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas pengaruhnya di dunia. Dengan semakin banyaknya penutur internasional yang tertarik mempelajari bahasa Indonesia, Indonesia memiliki kesempatan untuk memperkenalkan budaya dan nilai-nilai bangsa kepada dunia. Namun, peluang ini juga menghadirkan tantangan baru yang perlu dihadapi dengan serius.

Ketersediaan tenaga pengajar yang kompeten dan tersertifikasi menjadi salah satu tantangan utama. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan investasi dalam pelatihan dan sertifikasi tenaga pengajar bahasa Indonesia. Pemerintah dan lembaga pendidikan di Indonesia perlu bekerja sama untuk menyusun program pelatihan yang komprehensif dan berstandar internasional. Selain itu, perlu ada upaya untuk menarik minat para profesional muda untuk terjun ke bidang pengajaran bahasa Indonesia.

Pengembangan metode pembelajaran yang inovatif juga menjadi kunci untuk meningkatkan minat belajar bahasa Indonesia. Penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran dapat menjadi salah satu solusi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif. Misalnya, penggunaan aplikasi pembelajaran bahasa yang interaktif dan berbasis permainan dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Selain itu, pengembangan konten pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan dan minat penutur asing juga penting untuk dilakukan.

Kerja sama internasional juga perlu diperkuat untuk mempromosikan bahasa Indonesia di dunia. Kolaborasi dengan universitas dan lembaga pendidikan di luar negeri dapat membuka peluang untuk memperkenalkan bahasa Indonesia kepada lebih banyak orang. Program pertukaran pelajar dan pengajar, serta penyelenggaraan kegiatan kebudayaan bersama dapat menjadi langkah konkret untuk mencapai tujuan ini.

Selain itu, peran media massa dalam mempromosikan bahasa Indonesia tidak boleh diabaikan. Kerja sama dengan media internasional untuk menyiarkan program-program yang menggunakan bahasa Indonesia dapat menjadi cara efektif untuk menarik minat penutur asing. Pembuatan konten-konten menarik dalam bahasa Indonesia, seperti film, dokumenter, dan program televisi, juga dapat membantu memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada dunia.

Dengan kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak, diharapkan bahasa Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi bahasa yang diminati oleh masyarakat internasional. 

Pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat perlu berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan bahasa Indonesia di kancah global. Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan, bahasa Indonesia dapat semakin mendunia dan menjadi salah satu bahasa yang penting di era globalisasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun