Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebagai Pendidik atau Pemimpin Sekolah, Bagaimana Anda Dapat Menciptakan Suasana Positif di Lingkungan Anda?

17 Mei 2024   14:30 Diperbarui: 17 Mei 2024   14:33 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menciptakan budaya positif/FB Isur Suryati 

Menciptakan Suasana Positif di Lingkungan Sekolah: Peran Pendidik dan Pemimpin Sekolah

Sebagai pendidik atau pemimpin sekolah, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan yang aman, suportif, dan positif bagi seluruh anggota sekolah. 

Suasana positif ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran dan perkembangan siswa, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan motivasi guru serta staf. 

Modul 1.4 Budaya Positif dari Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 mengajak kita untuk mengeksplorasi pertanyaan pemantik: "Sebagai pendidik atau pemimpin sekolah, bagaimana Anda dapat menciptakan suasana positif di lingkungan Anda? Inilah jawabannya!"

Artikel ini akan mengupas tuntas pertanyaan tersebut dengan memberikan panduan dan strategi praktis untuk membangun budaya positif di sekolah.

Memahami Budaya Positif

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami apa itu budaya positif. Budaya positif di sekolah adalah seperangkat nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang dianut bersama oleh seluruh anggota sekolah. 

Budaya ini berfokus pada membangun hubungan yang positif, saling menghormati, dan bertanggung jawab. Budaya positif berbeda dengan budaya tradisional yang berfokus pada aturan dan hukuman. 

Budaya positif menekankan pada pengembangan karakter dan potensi setiap individu, serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berkembang.

Peran Pendidik dalam Menciptakan Suasana Positif

Pendidik memiliki peran sentral dalam menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pendidik:

 1. Membangun Hubungan yang Positif dengan Siswa

Hubungan yang baik antara pendidik dan siswa adalah fondasi dari suasana positif di kelas. Luangkan waktu untuk mengenal siswa secara individu, pahami kebutuhan mereka, dan tunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka. 

Ciptakan ruang kelas yang inklusif dan ramah di mana siswa merasa aman dan nyaman untuk berinteraksi dan belajar. Sebagai contoh, mulailah setiap hari dengan sapaan hangat dan percakapan singkat untuk menunjukkan perhatian Anda.

2. Menjadi Teladan

Pendidik adalah panutan bagi siswa. Perilaku dan sikap Anda akan memengaruhi bagaimana siswa berperilaku. Tunjukkan nilai-nilai positif seperti rasa hormat, tanggung jawab, dan disiplin dalam tindakan Anda sehari-hari. Misalnya, selalu bersikap adil dan konsisten dalam menerapkan aturan kelas, dan tunjukkan empati ketika berinteraksi dengan siswa.

3. Menerapkan Disiplin Positif

Hindari hukuman yang sifatnya merendahkan atau mempermalukan. Fokuslah pada strategi disiplin positif yang mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. 

Gunakan teknik seperti restitusi, konferensi guru-siswa, dan sistem penghargaan untuk membantu siswa belajar dari kesalahan mereka dan membuat pilihan yang tepat. Sebagai contoh, alih-alih memberikan hukuman, ajak siswa berdiskusi tentang dampak dari perilaku mereka dan bagaimana mereka dapat memperbaikinya.

4. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif

Ciptakan ruang kelas yang menarik dan inspiratif yang mendorong siswa untuk belajar dan berkembang. Gunakan berbagai metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif, dan berikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Sebagai contoh, gunakan dekorasi yang menyemangati, alat peraga yang relevan, dan susun kursi agar mendukung diskusi kelompok.

5. Berkolaborasi dengan Orang Tua

Libatkan orang tua dalam proses pendidikan dan bangun hubungan yang positif dengan mereka. Jalin komunikasi yang terbuka dan transparan dengan orang tua tentang kemajuan belajar siswa dan bagaimana mereka dapat mendukung pembelajaran anak mereka di rumah. Misalnya, adakan pertemuan rutin dengan orang tua dan gunakan media komunikasi seperti email atau aplikasi pesan untuk memberikan update tentang kemajuan siswa.

Peran Pemimpin Sekolah dalam Menciptakan Suasana Positif

Pemimpin sekolah juga memiliki peran penting dalam menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pemimpin sekolah:

 1. Membangun Visi dan Misi Sekolah yang Jelas

Visi dan misi sekolah yang jelas akan menjadi landasan bagi budaya positif. Pastikan visi dan misi sekolah mencerminkan nilai-nilai dan keyakinan yang ingin Anda tanamkan di sekolah. Sebagai contoh, rumuskan visi dan misi yang menekankan pada pembelajaran yang inklusif, penghargaan terhadap keberagaman, dan pengembangan karakter.

2. Menciptakan Struktur dan Sistem yang Mendukung Budaya Positif

Kembangkan kebijakan dan prosedur sekolah yang selaras dengan budaya positif. Ciptakan sistem penghargaan dan pengakuan untuk mendorong perilaku positif di kalangan siswa dan staf. Misalnya, adakan program "Siswa Bulan Ini" untuk mengapresiasi siswa yang menunjukkan sikap positif dan prestasi akademik.

3. Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Profesional

Berikan pelatihan kepada pendidik dan staf tentang strategi untuk menciptakan dan memelihara budaya positif. Bantu mereka mengembangkan keterampilan dalam membangun hubungan, disiplin positif, dan manajemen kelas yang efektif. Sebagai contoh, adakan workshop berkala tentang teknik-teknik disiplin positif dan pembelajaran kolaboratif.

4. Menciptakan Lingkungan Fisik yang Positif

Pastikan lingkungan fisik sekolah aman, nyaman, dan estetis. Ciptakan ruang yang terbuka dan ramah yang mendorong interaksi dan kolaborasi antar siswa. Misalnya, pastikan kebersihan dan kerapihan fasilitas sekolah serta tambahkan elemen-elemen dekoratif yang memotivasi seperti mural atau pajangan karya siswa.

5. Membangun Komunitas Sekolah yang Kuat

Dorong partisipasi aktif dari seluruh anggota sekolah dalam menciptakan dan memelihara budaya positif. Adakan kegiatan bersama seperti rapat komunitas, acara sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler untuk membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung. Sebagai contoh, adakan kegiatan rutin seperti "Hari Kebersamaan" di mana seluruh warga sekolah terlibat dalam kegiatan sosial dan pengembangan komunitas.

Menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah adalah tanggung jawab bersama semua pihak, termasuk pendidik, pemimpin sekolah, siswa, dan orang tua. Dengan menerapkan strategi yang tepat dan bekerja sama secara kolaboratif, kita dapat membangun sekolah yang aman, suportif, dan positif di mana semua orang dapat berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.

Dengan strategi yang tepat dan komitmen bersama, menciptakan suasana positif di sekolah bukanlah hal yang mustahil. Sebagai pendidik dan pemimpin sekolah, mari kita jadikan sekolah kita tempat yang lebih baik bagi semua, di mana setiap individu merasa dihargai, termotivasi, dan mampu mencapai potensi maksimalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun