Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Guru Sering Disalahkan atas Kejadian Buruk yang Menimpa Siswa?

13 Mei 2024   17:41 Diperbarui: 13 Mei 2024   17:55 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru yang selalu disalahkan atas semua hal yang menimpa siswa/FB Isur Suryati 

Guru, sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, sering kali menjadi sasaran atas kejadian buruk yang menimpa siswa. 

Meskipun berdedikasi dalam mencerdaskan bangsa, mereka terjebak dalam fenomena yang mirip gunung es: puncaknya terlihat jelas, namun akar permasalahannya tersembunyi di bawah permukaan.

Beberapa faktor yang menyebabkan guru menjadi sasaran sering disalahkan meliputi:

1. Kurangnya Edukasi dan Pemahaman Masyarakat

Masyarakat sering kali tidak sepenuhnya memahami peran dan tanggung jawab guru. Mereka cenderung menganggap guru bertanggung jawab penuh atas segala tingkah laku siswa, tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti pengaruh keluarga, lingkungan sosial, dan media.
 
2. Budaya Menyalahkan

Budaya menyalahkan telah mengakar kuat dalam masyarakat. Ketika terjadi kejadian buruk, mencari kambing hitam menjadi solusi instan. Dalam konteks ini, guru dengan otoritas dan visibilitasnya menjadi target empuk tuduhan. Ditambah lagi dengan maraknya media massa yang gemar memberitakan sensasi tanpa mengkaji fakta secara mendalam, guru sering kali menjadi sasaran tuduhan yang tidak berdasar.

3. Lemahnya Sistem Perlindungan Hukum

Guru sering kali tidak mendapatkan perlindungan hukum yang memadai ketika mereka menjadi korban fitnah atau kekerasan. Kurangnya perlindungan ini membuat mereka rentan terhadap intimidasi dan tekanan, sehingga enggan untuk melawan tuduhan yang tidak berdasar.

4. Kurangnya Komunikasi dan Kolaborasi

Komunikasi yang kurang efektif antara sekolah, orang tua, dan masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Ketiga pihak ini memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Namun, kurangnya komunikasi dan kolaborasi seringkali menimbulkan miskomunikasi dan kesalahpahaman, yang pada akhirnya berakibat pada guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun