Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masih Bertengkar dengan Mertua? Ini Rahasia Membangun Relasi Harmonis dengan Mertua

12 Mei 2024   21:37 Diperbarui: 12 Mei 2024   22:07 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika memasuki jenjang pernikahan, serasa membuka lembaran baru dalam kehidupan. Tak hanya menyatukan dua individu, tetapi juga dua keluarga yang berbeda. 

Bagi saya, membangun hubungan yang harmonis dengan mertua menjadi kunci utama untuk menjaga kebahagiaan dalam pernikahan.

Awalnya, merasa gugup ketika pertama kali bertemu dengan mertua. Namun, mereka menyambut saya dengan hangat dan penuh kasih sayang. 

Seiring berjalannya waktu, kami semakin akrab, dan saya mulai menganggap mereka sebagai orang tua kedua.

Menjalin Chemistry Sejak Awal

Membangun chemistry yang baik dengan mertua sebaiknya dimulai sejak awal masa pendekatan sebagai calon pasangan. Beberapa tips yang saya lakukan antara lain:

Memberikan Penilaian Positif

Selalu berusaha memberikan penilaian positif kepada mertua. Fokus pada sisi baik dan hindari mengungkapkan kritik atau komentar negatif.

Berkomunikasi Terbuka

Menjalin komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan tentang harapan dan kekhawatiran terkait hubungan dengan mertua.

Libatkan Diri

Tunjukkan minat dan partisipasi dalam kegiatan keluarga mertua. Hal ini menunjukkan kesungguhan untuk mengenal mereka lebih dekat.

Memberikan Bantuan

Selalu siap menawarkan bantuan saat mertua membutuhkannya, seperti membantu pekerjaan rumah atau mengantar mereka ke suatu tempat.

Meredakan Ketegangan

Tetap tenang dan bijak dalam menghadapi situasi tegang antara mertua dan menantu adalah kunci untuk menjaga kedamaian:

Tetap Tenang

Berusaha untuk tetap tenang dalam situasi tegang. Hindari terpancing emosi dan fokus untuk menyelesaikan masalah dengan baik.

Komunikasi Asertif

Sampaikan perasaan dan pandangan dengan jelas, tegas, dan hormat. Hindari nada menuduh atau menyalahkan.

Cari Solusi Bersama

Selalu berusaha mencari solusi bersama dengan mertua, dengan tujuan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Libatkan Pasangan

Melibatkan pasangan dalam proses komunikasi dan penyelesaian masalah dengan mertua sangat penting.

Mencari Bantuan Profesional

Jika merasa kesulitan menyelesaikan masalah sendiri, mencari bantuan profesional seperti konselor pernikahan atau mediator keluarga adalah langkah bijak.

Menjadi Menantu yang Bijaksana

Sebagai menantu yang bijaksana, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memelihara hubungan yang baik dengan mertua:

Memberikan Ruang dan Kepercayaan

 Berikan ruang dan kepercayaan kepada pasangan dan mertua untuk membangun kehidupan rumah tangga mereka sendiri.

Hindari Kritik Berlebihan

Jauhi memberikan kritik yang berlebihan atau mencoba mendikte cara hidup mertua.

Tawarkan Dukungan

Selalu siap membantu pasangan dan mertua saat mereka membutuhkan.

Hargai Batasan

Menghargai batasan privasi dan ruang pribadi pasangan dan mertua adalah hal yang sangat penting.

Jalin Komunikasi yang Baik

Berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan mertua, tunjukkan rasa tertarik dan ingin mengenal mereka lebih dekat.

Kisah Nyata Pengalaman Saya

Saya pernah mengalami perselisihan dengan mertua, terutama dalam hal membesarkan anak. Awalnya, merasa kesal dan ingin membantah argumen mertua. Namun, dengan usaha untuk tetap tenang dan mendengarkan dengan seksama, akhirnya kami berhasil menemukan solusi yang saling disepakati.

Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa komunikasi yang terbuka dan saling menghormati adalah kunci dalam menyelesaikan konflik dengan mertua.

Membangun hubungan yang harmonis dengan mertua membutuhkan usaha dan kesabaran dari kedua belah pihak. Dengan komunikasi yang terbuka, saling menghormati, dan kemauan untuk memahami satu sama lain, hubungan antara mertua dan menantu dapat menjadi sumber kebahagiaan dan dukungan dalam kehidupan pernikahan.

Dengan artikel ini, saya berharap dapat berbagi pengalaman dan tips dalam membangun relasi yang harmonis dengan mertua. Semoga bermanfaat bagi para pembaca yang ingin menjalin hubungan yang baik dengan keluarga pasangan.

#Relasi Mertua Menantu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun