Pada Lokakarya 1 Program Pendidikan Guru Penggerak (PPG) Angkatan 10, suasana penuh semangat terasa menggema di ruang pelatihan. Para calon guru penggerak (CGP) tidak hanya diajak untuk mengajar, melainkan untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang menginspirasi dan mendorong perubahan positif di dunia pendidikan. Mereka menyadari bahwa peran mereka jauh lebih luas dari sekadar menyampaikan materi pelajaran.
Membenamkan Diri dalam Nilai-Nilai Luhur
Konsep lima nilai luhur menjadi pedoman yang mengarahkan langkah para CGP. Dalam diskusi yang mendalam, mereka merenungkan makna dari berpihak pada murid, menjadi individu yang mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Nilai-nilai ini bukanlah sekadar frasa kosong, melainkan landasan moral yang mendukung transformasi nyata dalam praktik pengajaran.
Mengadaptasi Kebiasaan Efektif Guru Penggerak
Kunci kesuksesan sebagai guru penggerak adalah mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan efektif. Para CGP diajarkan untuk membangun hubungan positif dengan murid, memahami kebutuhan individu mereka, serta menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memotivasi. Tak hanya itu, memberikan umpan balik yang konstruktif dan terukur serta mengevaluasi kemajuan belajar secara komprehensif juga menjadi bagian integral dari kebiasaan mereka.
Merumuskan Rencana Aksi Nyata
Lokakarya tidak berhenti pada tahap konseptual semata. Para CGP didorong untuk merumuskan rencana aksi nyata yang tangguh dan terukur. Melalui rencana tersebut, mereka berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai dan kebiasaan guru penggerak secara konkret dalam lingkungan kelas mereka. Inilah titik awal bagi perubahan yang berarti dalam pendidikan di Jawa Barat.
Kolaborasi dalam Komunitas Praktisi
Semangat kolaborasi menjadi pilar penting dalam perjalanan para CGP. Mereka tidak hanya bergerak sendiri, melainkan berjejaring dalam komunitas praktisi di daerah masing-masing. Di sini, mereka saling bersinergi, bertukar ide, dan belajar bersama untuk memajukan mutu pendidikan. Komunitas ini bukan hanya sekadar jaringan profesional, tetapi juga wadah bagi inspirasi dan dukungan antar-sesama.
Pemahaman yang Mendalam tentang Kurikulum Merdeka
Pemahaman mendalam tentang Kurikulum Merdeka menjadi landasan bagi para CGP dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman. Mereka tidak hanya mengenal prinsip-prinsipnya, melainkan juga memahami tujuan pembelajaran dan sistem asesmennya. Dengan pemahaman ini, mereka dapat membimbing murid menuju pencapaian yang optimal sesuai dengan potensi masing-masing.
Mendorong Refleksi dan Pengembangan Diri
Refleksi diri adalah kunci bagi pertumbuhan yang berkelanjutan bagi para CGP. Mereka diajak untuk secara terus-menerus merefleksikan praktik pembelajaran mereka, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Proses ini tidak hanya berhenti pada tingkat individu, melainkan juga menginspirasi perubahan dalam skala yang lebih luas di sekolah dan komunitas mereka.
Mengilhami Perubahan dalam PendidikanÂ
Lokakarya 1 menjadi tonggak awal yang inspiratif bagi para CGP Angkatan 10. Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang mereka peroleh, mereka siap melangkah sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan Jawa Barat. Langkah-langkah konkret yang mereka rancang tidak hanya akan mengubah dinamika kelas, tetapi juga membawa dampak positif yang lebih luas bagi masa depan pendidikan di daerah ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI