Guru yang fokus pada murid akan menghabiskan waktu untuk mengenal murid-muridnya secara individu, memahami gaya belajar mereka, kebutuhan mereka, dan minat mereka. Dengan demikian, mereka dapat menyusun pembelajaran yang relevan, menarik, dan bermakna bagi setiap murid.
Guru yang fokus pada murid juga akan terus belajar dan berkembang sebagai pendidik.Â
Mereka akan mencari cara baru untuk mengajar yang lebih efektif, menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif, dan menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan murid-murid mereka.Â
Mereka akan berusaha untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan memotivasi bagi murid-murid mereka, sehingga mereka dapat mencapai potensi mereka yang penuh.
Meskipun administrasi merupakan bagian penting dari pekerjaan guru, penting untuk diingat bahwa fokus utama mereka haruslah pada murid-muridnya.Â
Ketika guru fokus pada murid, mereka tidak hanya menjadi pendidik yang efektif, tetapi juga menjadi pembimbing yang peduli dan penggerak perubahan yang positif dalam kehidupan murid-murid mereka.
Namun, menyeimbangkan antara fokus pada murid dan tugas administratif dapat menjadi tantangan bagi banyak guru. Untuk membantu guru menyeimbangkan kedua hal ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Prioritaskan tugas-tugas
Guru harus belajar untuk memprioritaskan tugas-tugas mereka berdasarkan urgensi dan pentingnya. Tugas-tugas yang paling penting dan mendesak harus diselesaikan terlebih dahulu, sementara tugas-tugas yang kurang penting dapat ditunda atau didelegasikan kepada orang lain jika memungkinkan.
2. Gunakan teknologi
Teknologi dapat menjadi alat yang berguna bagi guru dalam mengelola tugas-tugas administratif mereka. Misalnya, mereka dapat menggunakan perangkat lunak manajemen kelas untuk melacak perkembangan murid, mengatur jadwal, dan mengirimkan tugas secara online.Â