Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru yang Fokus pada Administrasi akan Mengakali Murid, Guru yang Fokus pada Murid akan Mengakali Administrasi, Kamu Pilih yang Mana?

2 Mei 2024   17:39 Diperbarui: 2 Mei 2024   17:41 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran guru tidak terbatas pada mengajar dan mentransfer ilmu, tetapi juga memegang peran penting dalam mendidik serta membimbing murid. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, guru menghadapi beban administrasi yang meningkat, menyita waktu dan energi. 

Hal ini mengalihkan fokus mereka dari tugas utama sebagai pendidik. Proses administrasi yang rumit dan tugas tambahan menghalangi interaksi guru-murid yang berkualitas, serta mengurangi waktu yang bisa digunakan untuk mengembangkan metode pengajaran yang inovatif. 

Guru yang memiliki fokus pada administrasi sering kali terjebak dalam hiruk-pikuk tugas-tugas administratif yang memakan waktu dan energi. 

Mereka mungkin menghabiskan banyak waktu untuk mengisi laporan, menghadiri rapat, dan menyelesaikan berbagai tugas administratif lainnya. 

Sebagai contoh, mereka mungkin harus mengikuti prosedur-prosedur yang rumit untuk melaporkan perkembangan murid, menyusun rencana pelajaran yang sesuai dengan kurikulum, dan mengurus administrasi sehari-hari di sekolah.

Ketika terlalu terfokus pada administrasi, guru dapat kehilangan arah dan fokus dalam mempersiapkan pembelajaran yang berkualitas. 

Mereka mungkin merasa kewalahan oleh beban tugas administratif dan tidak memiliki cukup waktu atau energi untuk memperhatikan kebutuhan individual setiap murid. 

Akibatnya, interaksi antara guru dan murid bisa terganggu, dan guru mungkin tidak memiliki kesempatan untuk membangun hubungan yang kuat dengan murid-muridnya.

Di sisi lain, guru yang memiliki fokus pada murid akan memprioritaskan kebutuhan murid-muridnya di atas segalanya. Mereka akan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif, di mana setiap murid merasa didengar, dihargai, dan didukung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun