Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pidato Nadiem Makarim di Hari Pendidikan Nasional, Inilah Lima Hal Penting yang Disampaikan

2 Mei 2024   16:19 Diperbarui: 2 Mei 2024   16:23 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, terutama dengan pidato yang menginspirasi dari Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). 

Pidato tersebut mencakup lima hal penting yang memberikan gambaran tentang perjalanan Merdeka Belajar dan pesan-pesan penting untuk masa depan pendidikan Indonesia.

1. Sejarah Merdeka Belajar: Awal Mula dan Tantangan

Nadiem Makarim mengingatkan kita akan sejarah Merdeka Belajar, sebuah gerakan revolusioner dalam dunia pendidikan Indonesia. 

Ia merinci awal mula gerakan ini, diwarnai oleh berbagai tantangan dan keraguan. Namun, semangat Merdeka Belajar mampu mengatasi segala rintangan dan mulai dirasakan di seluruh penjuru negeri.

2. Prestasi dan Dampak Positif Merdeka Belajar

Selama lima tahun berjalan, Merdeka Belajar telah menghasilkan berbagai prestasi yang mengesankan. Para siswa didorong untuk merdeka dalam belajar, sementara guru-guru diberi keleluasaan untuk mengajar sesuai dengan kreativitas mereka. 

Dampak positifnya terasa, dengan meningkatnya minat belajar siswa dan kesiapan mereka menghadapi tuntutan zaman yang terus berubah.

3. Perjalanan Berkelanjutan: Merdeka Belajar Bukanlah Akhir

Nadiem menekankan bahwa Merdeka Belajar bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, melainkan awal dari sebuah perjalanan berkelanjutan. 

Ia menyampaikan pentingnya menjaga semangat Merdeka Belajar dan melanjutkannya sebagai bagian integral dari transformasi pendidikan Indonesia.

4. Merdeka Belajar sebagai Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Semangat Merdeka Belajar tidak hanya sejalan dengan arah pembangunan pendidikan nasional, tetapi juga merupakan penerapan nyata dari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. 

Ia menekankan bahwa kemerdekaan belajar menjadi kunci utama dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global.

5. Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Dalam mengakhiri pidatonya, Nadiem Makarim mencermati tantangan dan harapan untuk masa depan pendidikan Indonesia. 

Ia mengajak semua pihak untuk terus mewujudkan semangat Merdeka Belajar dalam arti yang sesungguhnya, karena masa depan pendidikan Indonesia sangat bergantung pada komitmen dan kolaborasi semua pihak.

Pidato Nadiem Makarim di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 memberikan gambaran yang jelas tentang perjalanan Merdeka Belajar dan pesan-pesan penting untuk masa depan pendidikan Indonesia. 

Dengan semangat Merdeka Belajar sebagai pendorong utama, Indonesia dapat mempersiapkan generasi penerus yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun